PLN Siap Cetak Pemimpin Muda Berkomitmen

(Jakarta, 2/1) Untuk mempersiapkan pegawai unggul yang akan mengelola bisnis kelistrikan, PLN melalui tim Operation Performance Improvement (OPI) menggelar pelatihan kepemimpinan untuk pegawai muda PLN selama dua hari, 2 dan 3 Januari 2013 di Auditorium PLN Pusat, Jakarta. Dengan tema Leadership for Comitted Young People (LCYP) sebanyak 150 orang pegawai PLN usia muda diharapkan mampu menjadi pemimpin PLN yang berkomitmen untuk masa depan yang lebih baik.

Menurut Dirut PLN Nur Pamudji, seorang pemimpin harus bisa melayani orang banyak dan harus mampu mengembangkan beberapa kualitas dirinya sendiri. “Saya cukup senang, dari 150 peserta gelombang pertama, kebanyakan berusia dibawah 30 tahun. Seorang pemimpin itu harus punya cita-cita. Banyaklah membaca buku biografi dari seorang leader. Seperti Soekarno, dia tak pernah bercita-cita menjadi Presiden, beliau hanya ingin memiliki negara merdeka. Tapi apa yang terjadi, dia mampu menjadi seorang pemimpin bagi bangsa Indonesia. Begitupun dengan Martin Luther King dan Nelson Mandela, hanya bercita-cita ingin menghapuskan rasisme di negaranya, tapi dia bisa jadi pemimpin. Maka, mulailah dari sekarang kalian bercita-cita,” ajak Nur kepada peserta pelatihan.

Sementara itu, Direktur Operasi Jawa Bali PLN, Ngurah Adnyana mengutarakan untuk mengelola tubuh PLN yang begitu besar, diperlukan pemimpin-pemimpin muda yang berkomitmen tinggi. Seperti diketahui, data McKinsey menjelaskan posisi PLN saat ini, mengalami pertumbuhan penjualan tenaga listrik sebesar 10%. Diperkirakan, dari jumlah 48 juta pelanggan saat ini, akan bertambah pelanggan baru 3,2 juta pada tahun 2013. Begitupun dengan aset PLN, dari nilai aset Rp 544 triliun pada 2012, akan menjadi Rp 603 triliun pada 2013. Investasi PLN untuk menambah kapasitas aset produksi pun mencapai Rp 60-70 triliun per tahun, belum termasuk investasi dari APBN seperti listrik pedesaan (Lisdes) mencapai sekitar 10 triliun per tahun. Rencananya, Pendapatan usaha PLN akan sebesar Rp 245 triliun pada tahun 2013 dengan biaya usaha sebesar Rp 210 triliun.

“Melihat kondisi bisnis PLN yang begitu besar, PLN akan mencetak pemimpin muda berkomitmen untuk mengelolanya. Dulu, seorang anak muda harus mencari sendiri kemampuan leadership-nya. Tapi sekarang, manajemen PLN ingin membekali anak mudanya dengan kemampuan leadership. pelatihan ini difokuskan pada pengembangan diri dan sikap positif serta pengembangan kemampuan berkolaborasi dan berkontribusi optimal. Masa depan PLN akan bergantung pada kesiapan dan komitmen generasi muda PLN, karena akan banyak pegawai senior yang memasuki masa pensiun,” kata Adnyana.

Sementara itu menurut Wahyu Sulaeman, ketua tim PMO OPI Ditop JB, training leadership ini akan diarahkan untuk menciptakan pemimpin-pemimpin baru dari kalangan generasi muda. “Saat ini, generasi muda di Direktorat Jawa Bali saja, mencapai 3000 orang. Mereka juga mengikuti training leadership di unitnya masing-masing,” ucap Wahyu.

Pelatihan yang dibuka langsung oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji ini dihadiri juga oleh tim Continous Improvement Community (CIC) dari perwakilan PT Holcim Tbk dan PT Trakindo.

Peserta pelatihan akan mendalami materi-materi kepemimpinan yang diberikan oleh motivator unggul Bong Chandra, pemateri dari Toyota Indonesia, CEO General Electric Indonesia, dan Tammy Assosiate serta pemateri dari internal PLN.*)

Kontak:
Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059
Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id