Lagi, PLN tandatangani PPA Proyek PLTU IPP tanpa Jaminan Pemerintah

(Jakarta, 17/09) Dalam upaya untuk terus meningkatkan kapasitas suplai energi listrik di pulau Sumatera sekaligus meningkatkan rasio energy mix melalui pembangunan pembangkit baru non BBM, maka Senin (17/9) pagi, bertempat di hotel Grand Hyatt Nusa Dua – Bali, PT PLN (Persero) melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dengan pihak PT Huadian Bukit Asam Power, sebuah perusahaan patungan milik China Huadian dan PT Bukit Asam, yang akan membangun PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 berkapasitas 2 x 600 MW di Muara Enim, Sumatera Selatan.

Penandatanganan PPA PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 ini dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dengan Milawarma Direktur Utama PT Bukit Asam dan Cheng Nangao Direktur Utama China Huadian Corporation turut disaksikan oleh dan Direktur Pengadaan Strategis PLN, Bagio Riawan dan Zhao Longjun selaku Direktur Utama PT Huadian Bukit Asam Power serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Kerjasama jual beli tenaga listrik yang ditandatangani ini memiliki jangka waktu 25 tahun dengan menggunakan skema Built, Owned, Operate and Transfer (BOOT) dan diperkirakan PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 2 x 600 MW akan dapat menghasilkan 8.695,53 GWh per tahun. Unit #1 direncanakan akan beroperasi secara komersil (Commercial Operation Date / COD) pada Maret 2017 dan beroperasi penuh (Unit 1 & 2) pada Juni 2017 dan dengan kehadiran PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 ini nantinya diharapkan akan semakin memperkuat sistem kelistrikan di Sumatera.

PLTU Mulut Tambamg Sumsel-8 ini merupakan proyek yang tanpa Jaminan Pemerintah (Government Guarantee) dengan nilai Investasi (Project Cost) sebesar 1,59 miliar USD dengan 75 % porsi akan didanai oleh China Development Bank dengan tenor masa pinjaman hingga 10 tahun.
“Ini merupakan perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik 2 X 600 MW tanpa jaminan dari pemerintah dan ini menandakan bahwa Republik Indonesia dan PT PLN (Persero) sudah dipercaya oleh partner kelistrikkan dari Luar Negeri” ujar Direktur Utama PLN Nur Pamudji

Nantinya PLTU Mulut Tambang ini akan memanfaatkan batubara yang ada di lokasi tambang batubara milik PT Bukit Asam di Muara Enim, Sumatera Selatan dengan kebutuhan 6 juta ton batubara per tahun atau 150 juta ton. PLTU Sumsel-8 menggunakan teknologi subcritical pada boilernya sehingga akan lebih ramah lingkungan. ****

———————-000——————–

Contact Person :
Bambang Dwiyanto
Bidang Komunikasi Korporat, PT PLN (Persero)
Telp : (021) 7251234,7261122
E-mail : bambang.dwiyanto@pln.co.id