CSR PLN Bantu Dana Operasi Jantung

(Jakarta, 26/9) Safitri mengidap penyakit jantung bawaan. Putri kedua dari pasangan Bapak Daman dan Ibu Rahmalia ini terlahir sehat dan normal. Usianya baru genap 2 tahun pada tanggal 23 November 2011 yang lalu, tak ada yang mengira bahwa ia akan mengalami peristiwa penting didalam hidupnya, yakni menjalani operasi jantung akibat penyakit jantung bawaan yang dideritanya.

Safitri (2 tahun) merupakan bagian dari 4 anak lainnya yang mendapatkan dana bantuan dari PT PLN (Persero) untuk menjalani operasi penyakit jantung bawaan di Rumah Sakit Harapan Kita. Hari ini, Safitri bersama Nafisa Nurista (11 tahun) dan Silva Anggreni (2,5 tahun), yang juga telah berhasil menjalani operasi, dengan ditemani para orang tua bertemu dengan donaturnya yakni PT PLN (Persero) di PLN Kantor Pusat, Jakarta.

Sekretaris Perusahaan PLN Adi Supriono mengatakan bahwa operasi jantungnya sendiri sudah dilakukan pada Oktober 2011 yang lalu dengan dana bantuan CSR PLN. “Setiap anak kita bantu dana operasi jantung sebesar 60 juta rupiah”, kata Adi.

Keberhasilan operasi jantung dengan bantuan dana PLN ini menjadi harapan dan keyakinan baru bagi keluarga para pasien. Orang tua Safitri, Rahmalia mengungkapkan bahwa anaknya sudah mau makan, aktif, dan tidak sakit lagi. “Harapan saya kini agar anak saya sehat dan sembuh total. Saya dan keluarga juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu operasi anak kami”, ujar Rahmalia.

Melalui Yayasan Jantung Indonesia, PLN berkeinginan membantu memberikan harapan hidup yang lebih sehat dan lebih baik kepada anak-anak yang mengidap penyakit jantung bawaan. Sekretaris Perusahaan PLN Adi Supriono mengungkapkan bahwa PLN berkomitmen memberikan bantuan dana operasi bagi 10 orang anak pasien penyakit jantung bawaan yang terdaftar di Yayasan Jantung Indonesia pada tahun 2012. “PLN siap membantu dana operasi yang mencapai 70 juta rupiah per anak”, ujar Adi. Dana tersebut diserahkan kepada perwakilan Yayasan Jantung Indonesia.

Menurut perwakilan Pengurus Yayasan Jantung Sehat Indonesia, Tri Widodo, dari 30 Kantor Cabang Yayasan Jantung Indonesia yang ada di seluruh Indonesia, setiap tahunnya memprogramkan bantuan operasi bagi sekitar 100 anak penderita kelainan jantung. “Berdasarkan data Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI), saat ini angka kejadian penyakit jantung bawaan di Indonesia sekitar 1% dari bayi-bayi baru lahir atau 8 dari 1000 kelahiran, atau sekitar 48.000 angka kejadian bayi lahir setiap tahun di Indonesia yang menderita kelainan jantung” ujar Tri Widodo.

Sejak Yayasan Jantung Indonesia hadir tahun 1981 atau hampir 31 tahun lalu, telah membantu operasi bagi hampir 2000 penderita kelainan jantung, baik anak-anak maupun dewasa.

Kontak :

________________________________

Bambang Dwiyanto

Manajer Senior Komunikasi Korporat

Telp. 021 7261122

facs. 021 7227059

email. bambang.dwiyanto@pln.co.id