Ratusan Guru SMK Perdalam Ilmu Kelistrikan di PLN

(Medan, 4/5) Ratusan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berasal dari berbagai daerah, khususnya guru SMK jurusan listrik (elektro) dan mesin bakalan dipoles kompetensinya oleh PT PLN (Persero) melalui program ”Peningkatan Kompetensi Anak Bangsa”.  Program Peningkatan Kompetensi Anak Bangsa dijalankan dengan memberikan wawasan, peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru-guru SMK tentang ketenagalistrikan, baik itu di sisi pembangkitan, transmisi maupun distribusi. Program ini merupakan bagian dari pengembangan kepedulian sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) pada dunia pendidikan nasional, terutama pendidikan kejuruan.  Program Peningkatan Kompetensi Anak Bangsa ini diluncurkan secara resmi oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D. Erningpradja di PLN Unit Pendidikan dan Latihan (Udiklat) Tuntungan, Medan Sumatera Utara, Jum’at (4/5) bersamaan dengan dimulainya pelatihan guru-guru SMK dari Provinsi Aceh.

Direncanakan pada tahap awal ini tidak kurang dari 300 guru SMK yang berasal dari Aceh (100 guru), Sumatera Utara (100 guru), Maluku (50 guru) dan Papua (50 guru) secara bertahap akan dididik di beberapa Unit Pendidikan dan Latihan (Udiklat) PLN. Sejumlah silabus dan kurikulum tentang ketenagalistrikan telah dipersiapkan para instruktur PLN untuk memoles pengetahuan dan kompetensi para guru tadi. Mereka tak hanya menggali pengetahuan teoritis, tetapi juga melakukan praktek-praktek lapangan sehingga diharapkan mampu meningkatan pengetahuan dan keterampilannya.

Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D. Erningpradja menyatakan program Peningkatan Kompetensi Anak Bangsa ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk bersinergi dengan dunia pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan. “Diharapkan melalui pelatihan semacam ini para guru SMK bisa meneruskan dan menularkan pengetahuannya tentang ketenagalistrikan ke anak didiknya. Dengan demikian, nantinya para anak didik bisa memiliki kemampuan dan ketrampilan yang memadai untuk bekerja di industri kelistrikan, baik sebagai karyawan PLN maupun pada perusahaan swasta lainnya“, katanya Eddy. Selain dididik tentang ketenagalistrikan, mereka juga akan dibekali dengan pengetahuan tentang pengembangan energi listrik secara mandiri dengan memanfaatkan sumber energi primer yang tersedia dilingkungan sekitar, seperti memanfaatkan air, biogas atau energi surya.

Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengembangkan energi listrik secara mandiri tadi,  diharapkan para guru SMK bersama dengan anak didiknya bisa menjadi pelopor atau inisiator bagi pengembangan energi listrik secara mandiri di daerahnya masing-masing. “ Misalnya, mereka nantinya diharapkan  bisa mengembangkan pembangkit listrik mini hidro (PLTMH) yang memanfaatkan air untuk kepentingan lingkungan sekitarnya “, ujar Eddy Erningpradja menegaskan.

PLN berharap melalui Program Kompetensi Anak Bangsa ini, tidak saja mampu menghasilkan guru-guru SMK yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dibidang ketenagalistrikan, tetapi juga mampu mencetak lulusan SMK yang benar-benar memiliki kompetensi dan keterampilan sebagaimana yang diharapkan industri kelistrikan, termasuk lapangan kerja lainnya.

 

 

Kontak :

________________________________

Bambang Dwiyanto
Manajer Senior KomunikasiKorporat
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059
Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id