Kelistrikan Selama 2011 Membaik

(Jakarta, 7/2) Kondisi kelistrikan di Indonesia sepanjang tahun 2011 menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan tahun 2010. Hal ini ditunjukkan dengan perbaikan angka-angka indikator kinerja perusahaan. Menurut data yang belum selesai diaudit (unaudited) angka mutu dan keandalan pasokan listrik membaik di tahun 2011. Lama padam per pelanggan pada tahun 2011 adalah 282,1 menit. Hal ini turun drastis dibanding lama padam per pelanggan tahun 2010 yang mencapai 418 menit/pelanggan. Sedangkan frekwensi padam per pelanggan 2011 adalah 4,91 kali atau lebih baik dari tahun 2010 yang sebesar 6,82 kali. Perbaikan mutu dan keandalan pasokan listrik dilakukan melalui program Perang Padam Jawa Bali dan tetap menjaga kecukupan pasokan listrik khususnya di luar Jawa Bali.

Sepanjang tahun 2011 jumlah pelanggan PLN bertambah sebesar 3.439.700 pelanggan atau lebih tinggi dibanding tambahan pelanggan di tahun 2010 yang sebesar 2.317.702 pelanggan. Hal ini tidak lepas dari kebijakan PLN yang telah berhasil melnuntaskan seluruh daftar tunggu permintaan listrik melalui program Gerakan Sehari Sejuta Sambungan (GRASSS) jilid 2 pada bulan Juni 2011. GRASSS jilid 1 dilaksanakan pada bulan Oktober 2010. Sedangkan daya tersambung bertambah 7.749 Mega Volt Ampere (MVA), lebih tinggi dibanding tambahan daya tersambung di tahun 2010 yang sebesar 4.545,51 MVA. Dengan tambahan pelanggan tersebut angka rasio elektrifikasi di tahun 2011 mencapai 72,03% atau naik hampir 6 % sepanjang tahun lalu. Di tahun 2010 angka rasio elektrifikasi sebesar 66,52%.

Selama tahun 2011 PLN memang telah berani membuka lebar-lebar kran permintaan sambungan listrik. Hal ini tidak lepas dari bertambahnya kapasitas terpasang PLN setelah beberapa pembangkit listrik Proyek 10.000 MW Tahap 1 mulai beroperasi. Sepanjang tahun lalu, terdapat penambahan kapasitas terpasang pembangkit listrik sebesar 2.875 MW yang berasal dari PLTU Indramayu Jawa Barat 3 x 330 MW, PLTU Suralaya Baru Banten 1 x 625 MW, PLTU Lontar Banten Unit 1 dan Unit 2 sebesar 2 x 315 MW dan PLTU Rembang-Jateng 2 x 315 MW. Dengan demikian, sampai akhir tahun lalu total kapasitas terpasang pembangkit listrik sebesar 28.643 MW.

Adapun bauran energi dalam memproduksi listrik selama tahun 2011 (yang mencakup PLN dan IPP) adalah 44 % berasal dari pembangkit berbahan bakar batubara; 23 % berasal dari pembangkit yang berbahan bakar BBM; 21 % berasal dari pembangkit berbahan bakar gas; 7 % dari pembangkit bertenaga air dan 5 % dari pembangkit panas bumi.

Jumlah pelanggan pada akhir 2011 sebanyak 45.894.144 pelanggan atau naik sebesar 8 % dibanding tahun 2010 sebanyak 42.435.387 pelanggan. Dengan jumlah pelanggan sebesar itu PLN telah berhasil menjual tenaga listrik sebesar 158 TWh pada tahun 2011 meningkat 7,5% dibanding tahun 2010 sebesar 147 TWh.

Kontak :

______________________________

Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059
Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id