PLN Dan RINA Tandatangani Kontrak Jasa Konsultan Pilot Implementation Of Marine CNG Dari Gresik ke Lombok

(Jakarta, 31/1) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan memanfaatkan teknologi Compressed Natural Gas (CNG) untuk memenuhi kebutuhan energi primer pembangkit listrik, sekaligus untuk mengurangi konsumsi BBM yang selama iniI masih digunakan untuk mengoperasikan beberapa pembangkit listrik.  Sebagai langkah awal, PLN telah mengikat kerja sama dengan RINA, konsultan internasional, untuk pembuatan dan penyusunan dokumen penelaahan transportasi dengan CNG Marine dari kota Gresik ke Pulau Lombok. Kesepakatan kerjasama itu telah ditandatangani oleh Kepala Divisi Gas dan BBM M. Suryadi Mardjoeki dengan Direktur RINA Indonesia Eri Darmasetiawan, Selasa (31/1) di Kantor PLN Pusat.

RINA merupakan perusahaan internasional asal Italia yang bergerak antara lain di sektor klasifikasi, oil and gas, technical advisory dan power plant. Untuk teknologi CNG, RINA telah mengembangkan RINA rules and guidelines for the exploitation, transport and storage of compressed natural gas (CNG Guidelines). Selain itu, perusahaan ini juga telah memiliki dokumen RINA rules and guidelines for the exploitation, transport and storage of compressed natural gas (CNG Guidelines). Dalam penugasan ini RINA akan mendisain pola pengiriman CNG lewat laut sehingga faktor ekonomi dan teknis dapat dicapai secara optimal dengan memperhatikan sisi keamanan, keselamatan sebagaimana disyaratkan dalam CNG Guidelines dan aturan lain yang berlaku.

Selain disebabkan oleh alokasi gas untuk pasar domestik yang masih belum mencukupi, kesulitan mendapatkan pasokan gas juga disebabkan oleh ketidaksesuaian demand dan supply dalam hal (1) Lokasi, yaitu antara lokasi sumber gas tersedia dan lokasi kebutuhan gas yang tersebar. (2) Volume, yaitu antara volume  gas yang tersedia dibandingkan dengan yang dibutuhkan dan (3) Tata waktu penyerapan gas, yaitu antara sifat sumber gas yang memiliki persyaratan digunakan secara tetap berlainan dengan pola pemakaian listrik yang sangat besar pada malam hari (waktu peaking jam 17.00- 22.00) sehingga pemakaian gas tidak tetap/fluktuatif.

Salah satu upaya PLN dalam mengatasi kendala kurangnya pasokan gas yaitu dengan menyimpan gas lapangan (gas pipa) ke dalam bentuk compressed natural gas (CNG), sehingga dapat dibawa dalam jumlah volume yang sesuai ke lokasi yang membutuhkan, dan diserap sesuai pola kebutuhan operasi pembangkit gas yang fluktuatif. Dengan cara ini PLN dapat meningkatkan nilai dari gas karena menggantikan BBM pada lokasi yang selama ini tidak ada pasokan gas maupun untuk pembangkit peaking yang saat ini masih memakai BBM.

PLN telah memetakan potensi pemanfaatan CNG untuk kawasan Indonesia Barat dan Timur. CNG akan diarahkan untuk memanfaatkan potensi sumur-sumur gas dengan kapasitas relatif kecil, sumur gas marginal, gas flare dan kelebihan pasokan gas sesaat akibat pola penyerapan gas yang fluktuatif.

Pemanfaatan CNG untuk menggantikan konsumsi BBM menghadapi kendala tidak tersedianya pasokan gas pipa di sekitar lokasi pembangkit. Sebagai terobosan untuk mengatasi permasalahan ini, PLN akan menggunakan CNG yang dikirim dari tempat lain dan ditransportasikan melalui laut. Teknologi yang dipakai dikenal dengan istilah Marine CNG.

Sebagai Pilot Implementation, akan dilakukan dalam skala kecil, yaitu mengangkut CNG dari Gresik ke Lombok dengan konsumsi rata-rata 3 sampai dengan 6 juta kaki kubik per hari. Implementasi Marine CNG ini merupakan hal pertama di dunia, dan akan sangat membantu PLN dalam usaha menekan konsumsi BBM.

Kapasitas Marine CNG yang direncanakan sebesar 3 sampai dengan  6  juta kaki kubik tadi,  akan dipakai sebagai sumber pasokan gas untuk Pembangkit Gas Peaking (beroperasi 6 jam per hari) dengan daya terpasang 100 MW. Konsumsi gas ini mampu menggantikan penggunaan BBM sebesar 51 juta liter per tahun sehingga terdapat potensi penghematan sekitar 200 Milyar per tahun.  Apabila proyek pertama ini berjalan sesuai rencana, teknologi Marine CNG selanjutnya akan diterapkan untuk lokasi-lokasi pembangkit gas lainnya dengan kapasitas yang sama atau lebih besar.

 

 

Kontak :

______________________________

Bambang Dwiyanto
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059
Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id