Pulau Nusa Lembongan sebagai Pulau Listrik Prabayar

Sejak dipasarkan di Bali pada tahun 2005 yang lalu, pertumbuhan pelanggan listrik prabayar meningkat dengan pesat. Terbukti di Bali sendiri, Pulau Nusa Lembongan menjadi satu-satunya pulau dengan penduduknya adalah pengguna listrik prabayar. Tak salah jika PLN Distribusi Bali mencanangkan Pulau Nusa Lembongan sebagai Pulau Listrik Prabayar pada Rabu, 21 Desember 2011.

Hingga akhir November 2011, tercatat sebesar 2.105 pelanggan listrik di Pulau Nusa Lembongan. Dari jumlah tersebut 2.065 pelanggan (atau lebih dari 98%) tercatat sebagai pengguna listrik prabayar. Daya terpasang di Pulau Nusa Lembongan sebesar 3.110.800 VA dengan kWh jual sebesar 158.660 kWh dan total penjualan Rp170.112.748.

Pulau Nusa Lembongan merupakan salah satu dari tiga pulau di Tiga Nusa, Kabupaten Klungkung yang berada di bawah wilayah kerja PT PLN (Persero) Distribusi Bali Rayon Klungkung yang dikenal dengan Sub Rayon Nusa. Subrayon Nusa membawahi tiga area kerja, yakni Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, dan Pulau Nusa Ceningan. Pulau Nusa Lembongan terletak di sebelah Tenggara Pulau Bali dan di sebelah Utara Pulau Nusa Penida. Pulau Nusa Lembongan memiliki luas wilayah sekitar 100 ha (hektar) dengan penduduk kurang lebih 20.000. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan dan di sektor pariwisata. Kendati kondisi alam yang berbukit kapur, Pulau Nusa Lembongan tetap menjadi pulau tujuan wisata turis domestik maupun mancanegara karena keindahan pantai dan wisata baharinya.

Kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya objek wisata di Pulau Nusa Lembongan. Di Pulau Nusa Lembongan terdapat banyak villa dan hotel yang memerlukan banyak pasokan listrik setiap harinya untuk menunjang industry pariwisata di pulau ini.

Total daya mampu kelistrikan di Sub Rayon Tiga Nusa sebesar 4,33 MW. Daya ini berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Pulau Nusa Penida, interkoneksi Tiga Nusa yang berasal dari PLTD Kutampi 2,33 MW dan dari 2 Unit Mesin sewa yang berkapasitas masing-masing 1 MW, serta PLTS berkapasitas 2x30KW. PLT Bayu mempunyai 9 unit wind tower berkapasitas masing-masingnya 80 kW. Pembangunan dan pengelolaan PLT Bayu juga melibatkan pihak Pemda setempat, dimana pengelolaan unit 1 dan 2 dikelola oleh Koperasi Nusa Penida. Saat ini PLT Bayu masih dalam perbaikan.

Untuk mengatasi pertambahan pelanggan, PT PLN (Persero) Distribusi Bali melalui PLN Area Bali Timur merencanakan untuk membangun jaringan tegangan menengah Tiga Nusa melalui penambahan Kabel Laut dari Pulau Bali.

Humas
PT PLN (Persero) Distribusi Bali