PLN Luncurkan Sistem Aplikasi Monitoring Batubara secara Online.

(Banten, 29/9) Sebagai perusahan modern yang berupaya keras menjadi perusahaan world class services, PLN tak henti-hentinya melakukan terobosan baru. Setelah meluncurkan sistem P2APST di seluruh Indonesia dengan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, dimana semua pelanggan bisa membayar tagihan listrik dimana saja dan kapan saja, kini PLN kembali membulatkan tekadnya untuk melayani lebih baik lagi para partner kerjanya khususnya terkait pasokan batubara.

Pada Kamis (29/30), di lokasi PLTU Labuan Banten, Direktur Energi Primer Nur Pamudji meluncurkan sistem aplikasi pengendalian pasokan batubara secara online. Menurutnya, PLN membangun aplikasi tersebut dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik lagi terhadap rekan kerja PLN. “Kami ingin, semua pihak yang ber-partner dengan PLN bisa bekerja dengan nyaman agar mereka merasa senang dan merasa dilayani dengan enak. Sehingga jika partner-partner ini telah memasok batubara ke PLN, melalui aplikasi ini, proses pembayarannya pun menjadi lancar dan cepat,” ujar Nur dihadapan para pemasok batubara.

Sebelumnya, jajaran direksi PLN seringkali menerima keluhan dari partner kerjanya terutama terkait pembayaran di PLN yang prosesnya cukup lama. Namun dengan diluncurkannya aplikasi ini, akan menjawab dari keluhan-keluhan rekan kerja PLN tersebut. “Kami ingin pembayaran di PLN itu lancar, agar rekanan PLN tidak mengeluh terus. Untuk itu, kami harapkan juga kerjasama dari para pemasok batubara agar memasukkan data pasokan batubara secara online. Datanya tidak dimasukkan, maka batubara itu tidak dibayar, tapi kalau data dimasukkan, pembayarannya lebih cepat,” seloroh Nur.

Senada dengan Nur Pamudji, ketua program pengembangan aplikasi ini, Zaidil Lahamdi mengungkapkan dalam 1-2 tahun ke depan, terdapat lebih dari 100 PLTU Batubara baik besar maupun kecil akan beroperasi yang semuanya itu membutuhkan jaminan ketersediaan batubara setiap hari dalam segala cuaca. Untuk itu, pihaknya menginginkan penanganan batubara semakin canggih, lebih modern, dan terintegrasi sehingga terjamin keamanan suplai batubara tersebut. Untuk menjamin pasokan batubara tersebut perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi pasokan  diantaranya mengenai pemesanan, jadwal pengiriman, kegiatan bongkar muat dan lain-lain.

Sistem aplikasi pengendalian batubara secara online ini, akan membantu memudahkan ketersediaan stock batubara. Karena PLN baik di pembangkit, maupun di PLN Pusat akan disuguhi informasi berapa stock batubara yang ada di stock field pembangkit, berapa batu bara yang sedang melakukan bongkar muat, berapa batubara yang sedang dalam pengiriman, posisi pengiriman ada di laut mana, kapan pengiriman itu dilaksanakan dan kapan waktu tiba, akan diketahui saat itu juga. Bahkan, secara realtime kapan saja, dimana saja, dan dengan cara apa saja, para pemangku kepentingan (stakeholder) akan melihat kondisi batubara secara visual dengan kualitas yang baik, dinamis, dan akurat.

Aplikasi yang dikembangkan oleh anak perusahaan PLN yaitu Icon+ ini pun bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pemasok batubara. Setiap pemasok akan mengetahui posisi keberadaan tongkang pengangkut batubara dalam setiap pengirimannya karena dalam setiap tongkang akan disediakan GPS (Global Positioning System) yang memberikan informasi melalui menu tracking dalam aplikasi ini. sehingga segala sesuatu yang terjadi dilapangan akan lebih cepat diketahui dan akan memberikan informasi secepat mungkin kepada para pengambil kebijakan.

Rencananya, sebelum Hari Listrik Nasional yang jatuh pada 27 Oktober 2011, semua PLTU Batubara Tahap I di Pulau Jawa yang sudah beroperasi akan memakai sistem aplikasi pengendalian pasokan batubara secara online ini.

 

 

Kontak :

______________________________

Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7261122
Fac. 021 7227059
Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id