Proyek PLTA Asahan 3 Mulai Digarap

(Jakarta, 28 Januari 2010) Pembangunan proyek Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3 dengan kapasitas terpasang 2 x 87 MW mulai dikerjakan pada pekan terakhir bulan Januari ini. Pembangunan PLTA yang terletak di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Tobasa Sumatera Utara ini,  ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan akses jalan (access road) dan base camp  oleh Wakil Gubernur Sumut  dengan didampingi Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan, Jum’at (28/1), bertempat di Dusun Batu Mamak.

Pembangunan access road dan base camp ini merupakan tahapan permulaan dari rangkaian panjang pengerjaan proyek PLTA Asahan 3. Sementara itu terkait dengan proyek ini, jauh sebelumnya pada  pekan pertama bulan Juni tahun lalu,  Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Dahlan Iskan, telah menandatangani contract agreement dengan Nippon Koei, Ltd untuk engineering services pembangunan proyek PLTA Asahan 3.

Dalam pembangunan proyek tersebut, Nippon Koei akan bekerjasama dengan konsultan dalam negeri, diantaranya  PT Connusa Energindo, PT Kwarsa Hexagon, PT Arkonin Engineering Manggala Pratama, PT Tata Guna Patria dan PT Jaya CM. Untuk membiayai proyek ini, PLN telah mendapatkan jaminan pinjaman dari Investor sehingga diperlukan upaya percepatan untuk segera membangun PLTA tersebut.Pada tahap persiapan pembangunan PLTA Asahan 3, PLN setidaknya telah menghabiskan dana tidak kurang dari Rp100 miliar untuk membiayai studi kelayakan, pembuatan detail design dan pembuatan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

Kehadiran PLTA Asahan 3, sesungguhnya mempunyai peran yang strategis dalam mendukung ketersediaan pasokan listrik bagi masyarakat Sumatera Utara, beberapa diantaranya :

a)    PLN memperkirakan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan konsumsi listrik di Sumatera Utara yang relatif tinggi, maka kehadiran PLTA Asahan  3 menjadi solusi masalah kelistrikan di Sumatera Utara, sehingga kebutuhan pasokan listrik di masa mendatang dapat tercukupi dengan baik.

b)    Sekarang ini sistim kelistrikan untuk wilayah Sumatera Bagian Utara, dipasok dari sejumlah pembangkit yang telah tersedia dengan realisasi daya mampu rata-rata sekitar 1.517 MW. Sementara itu, kondisi beban puncak (peak load) pada sistim kelistrikan yang sama sebesar 1.365 MW.  Dengan cadangan daya yang sangat terbatas ini, diperkirakan tak akan mampu menghindari terjadinya pemadaman jika salah satu pembangkit utama menjalani pemeliharaan, sehingga dibutuhkan upaya untuk lebih memperbesar cadangan daya dengan menambah pembangkit listrik baru.

c)    PLTA Asahan 3 memberikan kontribusi yang signifikan bagi PLN untuk melakukan efisiensi dengan  menekan biaya pokok produksi listrik di wilayah ini, mengingat listrik yang dihasilkan dari PLTA memiliki biaya produksi yang jauh lebih rendah ketimbang jenis pembangkit lainnya.

Dengan peran strategis seperti itu, PLN sangat mengharapkan dukungan dari semua fihak, khususnya Pemerintah Daerah Propinsi Sumatra Utara beserta seluruh jajarannya agar pengerjaan proyek PLTA Asahan 3 dapat berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan, sehingga nantinyadengan kapasitas terpasang 2 x 87 MW, PLTA Asahan 3 dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi sistim kelistrikan di wilayah Sumatera Utara.

Dengan semakin membaiknya sistim kelistrikan di Sumatera Utara, maka akan dapat memberikan dampak positip pada terciptanya iklim usaha yang lebih baik, sekaligus mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sumatera Utara.

 

Kontak :

______________________________

Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp : 021 7261122
Fax : 021 7227059
Email : bambang.dwiyanto@pln.co.id