PLTU 1 Banten Suralaya Beroperasi, Sistem Kelistrikan Jawa Bali Semakin Tangguh

(Jakarta, 27/1) Dalam waktu dekat ini, Sistim Kelistrikan Jawa Bali akan semakin tangguh dengan segera beroperasinya PLTU 1 Banten Suralaya dengan kapasitas terpasang 1 x 625 MW yang merupakan bagian dari Proyek 10.000 MW Tahap 1. PLTU yang menggunakan energi primer batubara ini, dibangun di desa Suralaya, Kecamatan Pulo Merak Kota Cilegon Provinsi Banten dengan menempati areal seluas 34 hektar. Di sebelah utara, letak pembangkit ini berbatasan dengan Selat Sunda, sebelah timur dan selatan berbatasan dengan desa Salira dan di sebelah barat dengan PLTU Suralaya Unit 1 – 7.

Penandatanganan kontrak pembangunan PLTU 1 Banten Suralaya dilakukan 3 tahun lalu, tepatnya pada 12 Maret 2007. Kontraktor pelaksana pembangunan dilakukan oleh Konsorsium China National Technical Import dan  Export Corporation (CNTIC) dengan menggandeng PT Rekayasa Industri sebagai kontraktor lokal. Nilai kontrak yang disepakati sebesar USD 334.457.346 yang berasal dai pinjaman CEXIM Bank dan Rp. 865.161.793.753 yang bersumber dari pinjaman Bank Mega.

Hingga Januari tahun ini, pembangunan fisik PLTU 1 Banten Suralaya telah mencatatkan progress penyelesaian sekitar 95 %  dan diperkirakan pada Maret 2011 sudah dapat dioperasikan (Commercial date /COD). Nantinya, kebutuhan batubara untuk pembangkit yang bertetangga dekat dengan PLTU Suralaya Unit 1 – 7 ini, diperkirakan mencapai sekitar 8.000 ton / hari atau kurang lebih 3 juta ton per tahunnya dengan spesifikasi  batubara yang berkalori rendah (low rank coal dengan kadar kalori  4000 – 4500 kcal).

Saat ini kondisi beban puncak sistim kelistrikan Jawa Bali berada pada kisaran 17.800 MW sampai 18.000 MW. Diperkirakan tahun ini, pertumbuhan beban puncak bisa menyentuh angka sekitar 19.793 MW dengan perkiraan pertumbuhan beban pada kisaran 9,4 %. Untuk mengantisipasi pertumbuhan beban tadi, maka selain PLTU 1 Banten Suralaya, pada tahun ini direncanakan sudah dapat beroperasi beberapa PLTU baru yang merupakan bagin dari proyek 10.000 MW, diantaranya : PLTU Lontar 3 x 315 MW, PLTU Indramayu Unit 2 dan 3  dengan kapasitas 2 x 330 MW, PLTU Pelabuhan Ratu 2 x 350 MW dan PLTU Rembang 2 x 315 MW.Dengan segera beroperasi PLTU 1 Banten Suralaya dan beberapa PLTU lainnya, maka kapasitas terpasang sistim kelistrikan Jawa Bali akan meningkat pesat.

Disamping itu juga akan meningkatkan sekuriti, kualitas dan keandalan pasokan listriknya. Pada sisi yang lain, cadangan daya yang tersedia pun akan semakin membaik. Kondisi yang demikian, diharapkan mampu menumbuhkan iklim pertumbuhan usaha yang lebih baik, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

 

Kontak :

______________________________

Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp : 021 7261122
Fax : 021 7227059
Email : bambang.dwiyanto@pln.co.id