Konten PLN Mobile No. 133.PLN-MOBILE/STH.00.01/IX/2022
Modernisasi dan digitalisasi di sektor pertanian akan mengubah cara dan gaya bertani yang berorientasi ke depan sehingga lebih mandiri, efisien, dan ramah lingkungan
Siak, 30 September 2022 – PT PLN (Persero) terus mendorong program Electrifying Agriculture dengan meningkatkan layanan untuk memenuhi kebutuhan listrik petani dan peternak. Program ini telah membantu pelaku usaha sektor agrikultur untuk menghemat ongkos produksi sekaligus mengurangi emisi karbon khususnya di Provinsi Riau.
UD Siak Subur Sejahtera yang merupakan usaha penggilingan padi di Kabupaten Siak, Riau, salah satu yang merasakan manfaat dari penggunaan listrik PLN untuk usahanya. Dalam beberapa waktu, usahanya kian berkembangan dan dapat meningkatkan kapasitas produksi secara optimal.
Pemilik UD Siak Subur Sejahtera, Tjien Yu, mengaku telah merasakan manfaat efisiensi menggunakan listrik PLN dan melakukan perubahan daya dari 6.600 VA menjadi 555.000 VA untuk pengembangan usaha penggilingan padinya.
“Untuk proses mekanisasi, penghidupan pompa, juga alat – alat lainnya kini kami gunakan berbasis listrik dengan kebutuhan yang besar sehingga dapat berjalan dengan efisien dan efektif,” terang Tjien.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (UIWRKR), Agung Murdifi terus berupaya agar program Electrifying Agriculture dapat semakin dikenal.
“Kami mendorong tak hanya sektor pertanian, namun juga perikanan, perkebunan, dan peternakan untuk bergabung pada program Electrifying Agriculture ini dengan beralih dari mesin berbasis bahan bakar fosil ke mesin berbasis listrik,” kata Agung.
Menurut Agung, modernisasi dan digitalisasi di sektor pertanian akan mengubah cara dan gaya bertani yang berorientasi ke depan sehingga lebih mandiri, efisien, dan ramah lingkungan.
“Tentu dengan dukungan listrik dari PLN, para petani diharapkan terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi sehingga kesejahteraan kian meningkat dan tujuan akhirnya adalah untuk mendukung Indonesia, khususnya Bali, mencapai kemandirian dan kedaulatan pangan,” ujarnya.