Konten PLN Mobile No. 108.PLN-MOBILE/STH.00.01/VIII/2022
Jakarta, 12 Agustus 2022 – PT PLN (Persero) melakukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan beasiswa pada 117 pegawai di tahun 2022. Para pegawai tersebut akan menempuh pendidikan baik dalam maupun luar negeri. Langkah ini dilakukan PLN untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) PLN.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan komitmennya untuk membentuk ekosistem yang kompetitif di PLN. Karena itu ia mengingatkan kepada penerima beasiswa untuk menguasai pengetahuan terbaru di masing-masing bidang. Sehingga mereka punya skillset yang lengkap dan mampu berpikir strategis untuk melanjutkan transformasi di PLN.
“Saat ini kita menghadapi transisi energi. Selanjutnya kita akan menggunakan pembangkit listrik yang berbasis energi terbarukan (EBT). Ada juga proses digitalisasi. Artinya kita membutuhkan skill-skill baru,” kata Darmawan dalam Studium Generale Pegawai Tugas Belajar di Auditorium Kantor Pusat PLN, Jumat 12 Agustus 2022.
Ia menyampaikan bahwa pondasi utama transformasi di PLN adalah SDM. Oleh karena itu perusahaan sangat peduli atas pengembangan di bidang ini. Dari SDM yang andal itulah nanti Ia harap muncul inovasi dan value baru yang akan membuat perusahaan berkembang.
“Kita perlu membangun PLN menjadi perusahaan yang lebih kokoh. Kita sebagai korporasi harus bisa melakukan value creation. Sehingga bisnis kita sehat dan layanan untuk masyarakat juga maksimal,” jelas Darmawan.
Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN, Yusuf Didi Setiarto menjelaskan bahwa pemberian beasiswa ini adalah bentuk investasi SDM yang dilakukan PLN. Dalam prosesnya PLN telah menjalin kerja sama dengan kampus-kampus terbaik, kedutaan besar negara sahabat, serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk menyukseskan program ini.
“Jadi, ini jumlah yang cukup signifikan dan akan terus meningkat tahun depan. Alokasinya 250-an beasiswa untuk tahun 2023 dan 300-600 di tahun 2024. Ini adalah upaya sadar dari perseroan sebagai investasi manusia,” tutur Didi.
Didi menyampaikan bahwa saat ini PLN juga tengah membuka jaringan ke lembaga-lembaga internasional. Di antaranya ada World Bank, International Development Bank (IDB) serta institusi-institusi di Eropa dan Amerika untuk pengembangan SDM. Khususnya dalam pendalaman bisnis Geothermal dan Engineering.
“Secara khusus kami menyiapkan SDM untuk transisi energi. Baik melalui pendidikan formil, workshop, studi banding, magang dan lain-lain. Dari semua usaha ini, harapannya kapasitas SDM PLN siap untuk merespons dan menyikapi transisi energi,” jelas Didi.