Penjualan Listrik Sektor Pariwisata Melesat di Jabar, Naik Hingga 30,57 Persen

Konten PLN Mobile No. 039.PLN-MOBILE/STH.00.01/VI/2022

Bandung, 23 Juni 2022 –  Meningkatnya gairah masyarakat untuk bepergian usai adanya kebijakan pelonggaran mobilitas, telah berhasil mendongkrak penjualan listrik PT PLN (Persero) di sektor pariwisata. Di Jawa Barat misalnya, penjualan listrik PLN ke sektor pariwisata hingga Mei 2022 mencapai 122,8 gigawatt hour (GWh) atau naik 30,57 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.

Manajer Layanan Prioritas PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Muhammad Ardian mengatakan apabila dibandingkan dengan dua tahun yang lalu atau pada masa awal pandemi, akumulasi angka konsumsi listrik sektor pariwisata hingga Mei ini mengalami peningkatan yang signifikan.

“ Alhamdulillah geliat pariwisata di Jawa Barat semakin baik. Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan drastis konsumsi listrik pada pelanggan besar sektor pariwisata yang terdiri dari perhotelan, restoran dan tempat makan lainnya, tempat wisata serta hiburan terutama usai dua tahun terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya.

Ardian menjelaskan bahwa dari 2020 hingga 2022, tren penjualan tenaga listrik hingga Mei selalu naik. Penjualan tenaga listrik hingga Mei 2021 tercatat 102,2 GWh atau naik sebesar 8,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2020 sebesar 94 GWh. Selanjutnya, pada 2022, sektor pariwisata naik kembali hingga 20,12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya atau setara 20,6 GWh.

Ardian mengatakan adanya kelonggaran mobilitas yang memperbolehkan masyarakat untuk mudik dan melakukan perjalanan wisata disertai pelonggaran peraturan perjalanan, self-quarantine, dan jam operasional tempat rekreasi/ restoran/ mal menyebabkan banyak orang mulai melakukan perjalanan sehingga konsumsi listrik lokasi-lokasi tersebut meningkat.

“Selain itu, sudah mulai banyak kegiatan dilaksanakan di tempat wisata dan banyak tanggal merah di bulan Mei sehingga semakin banyak kesempatan masyarakat untuk berwisata,” ujarnya

Ardian merinci, jumlah pelanggan besar sektor pariwisata di Jawa Barat sampai Mei 2022 yaitu 256 pelanggan dengan daya tersambung hingga 178 MVA. Pada sektor pariwisata hingga Mei 2022, jumlah pelanggan tertinggi di bidang perhotelan sebanyak 223 pelanggan dengan konsumsi listrik sebesar 109,6 GWH, lalu tempat wisata dan hiburan sebanyak 21 pelanggan dengan konsumsi listrik sampai Mei 2022 sebesar 7,5 GWh, dan restoran serta tempat makan lainnya sebanyak 12 pelanggan dengan konsumsi listrik pada periode yang sama sebesar 5,8 GWh.

“Tempat wisata dan restoran atau café yang menarik dan instagramable di Jawa Barat sangat lah banyak. Oleh karena itu banyak orang yang melakukan kunjungan wisata ke Jawa Barat seperti Bandung, Garut, Tasikmalaya, Sukabumi dan Cimahi. Hal ini tentu semakin meningkatkan iklim pariwisata di Jabar termasuk berbagai sektor pendukungnya seperti konsumsi listrik,” kata Ardian.

Untuk mendukung peningkatan perekonomian Jawa Barat, khususnya di sektor Pariwisata, PLN terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik demi meningkatkan kepuasan pelanggan salah satunya dengan digitalisasi layanan yang bisa diakses 24 jam.

“Saat ini, pelanggan yang membutuhkan layanan PLN dapat mengakses melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat dilakukan di mana saja kapan saja, petugas kami siap melayani,” pungkasnya.

Narahubung
Gregorius Adi Trianto
Vice President Komunikasi Korporat PLN
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059

Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.