Launching SMA Pradita Dirgantara, PLN Berikan Bantuan Pendidikan Rp 2,76 M

Boyolali, 11 Juli 2018 – PLN Peduli (CSR PLN) kembali berkontribusi dalam bidang pendidikan dengan memberikan bantuan kepada Sekolah Menengah Atas Pradita Dirgantara di Boyolali, Jawa Tengah. Bantuan pendidikan yang diberikan sebesar Rp 2.760.000.000 (Dua miliar tujuh ratus enam puluh juta rupiah) yang diserahkan secara simbolis pada acara launching SMA tersebut, Rabu (11/7).

Turut hadir dalam acara tersebut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret Ravik Karsidi, Presiden RI ketiga B.J. Habibie, serta perwakilan dari PLN, yakni Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali dan perwakilan dari BUMN lainnya.

Dalam pengarahannya, Panglima TNI menyatakan bahwa sekolah Pradipta Dirgantara terinspirasi dari sebuah lagu anak.
“Ada sebuah lagu yang dipopulerkan oleh adik kita Joshua Suherman yang liriknya Cita-citaku..Ingin jadi profesor..Bikin pesawat terbang..Seperti pak Habibie. Dari lirik lagu tersebut ada satu pemikiran bagaimana kita bisa mendidik,mencetak seorang yang cerdas menjadi benteng Pancasila, menjaga kedaulatan dan menjaga keutuhan NKRI yang berkarakter dirgantara maka muncul satu ide membangun satu sekolah unggulan yang kita beri nama Pradita Dirgantara,” ungkap Panglima TNI.

Ditambahkannya pula bahwa Pradita yang artinya pandai atau cerdas dan Dirgantara yang artinya angkasa ini diharapkan akan mewujudkan tantangan geografis Indonesia yang berkepulauan hingga dapat terbentuk satu konektivitas dengan menggunakan teknologi tinggi yaitu teknologi dirgantara.

Panglima TNI juga berharap dengan berdirinya Pradita Dirgantara dapat terlahir habibie-habibie baru di Indonesia yang akan menjawab tantangan teknologi kedirgantaraan.

B.J. Habibie yang turut hadir juga memberikan pesan bahwa IMTAK dan IPTEK harus berjalan beriringan.
“Pendidikan setinggi apapun kalau tidak menghasilkan apapun maka tidak ada gunanya. Menghasilkan apapun tapi tidak disertai imtak juga tidak ada gunanya. Jadi imtak dan iptek harus berjalan bersama,” tutur Habibie.

SMA Pradita Dirgantara merupakan sekolah berasrama (boarding school) dimana jumlah siswa untuk angkatan pertama adalah sebanyak 150 siswa. Dibangun di lahan seluas ±6 hektare yang lokasinya berada di depan Bandara Internasional Adi Soemarmo, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Sekolah ini akan menyiapkan siswa untuk menjadi Perwira TNI/TNI AU/POLRI/STPDN dan Sekolah Pilot ataupun melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ternama baik negeri/swasta di Indonesia.

Di lain kesempatan, PLN mengucapkan selamat atas peresmian SMA Pradita Dirgantara sebagai sekolah yang akan menciptakan pemimpin-pemimpin negara.
“PLN akan terus berkontribusi dalam bidang pendidikan demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan generasi muda yang unggul dan berkarakter kebangsaan. Untuk itu, PLN memberikan bantuan pendidikan di bidang sarana dan prasarana untuk SMA Pradita Dirgantara. Kami mengucapkan selamat dan sukses atas peresmian sekolah ini. Semoga SMA ini dapat mencetak pemuda-pemudi Indonesia yang berakhlak mulia, cakap, kreatif, berkarakter dan mandiri,” ujar Muhamad Ali.

Setelah sekolah selesai diresmikan, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon di lingkungan SMA Pradita Dirgantara dan peninjauan fasilitas sekolah.

Kontak :
I Made Suprateka
Kepala Satuan Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7251234
Hp. 0811194260
Facs. 021 7227059
Email. suprateka@pln.co.id