Listrik Natuna Handal, Siap Layani Investor

Natuna, 30 Mei 2018 – PLN operasikan 16 mesin pembangkit listrik bertenaga diesel (PLTD) yang baru dengan total kapasitas 8.000 kilo Watt (kW) di Kabupaten Natuna,  pulau terdepan Indonesia. Mesin diesel berkapasitas masing-masing 500 kW tersebut ditempatkan di 6 lokasi, yakni di Pulau Laut, Pulau Serasan, Pulau Midai, Pulau Subi, Pulau Legong dan Sistem Listrik Klarik di Kecamatan Bungguran Utara yang berada di Pulau Natuna Besar.

Pengoperasian keenambelas mesin bertujuan untuk menarik investor, mendukung pertahanan keamanan dan meningkatkan perekonomian warga setempat. Pasalnya, kehadiran mesin-mesin tersebut akan menambah jam operasi listrik PLN menjadi 24 jam/hari.

“Sebelumnya, listrik di Pulau Laut, Pulau Serasan, Pulau Midai, Pulau Subi dan Pulau Legong atau yang dikenal dengan Pulau Tiga hanya beroperasi 14 jam. Oleh karenanya, hal ini dapat menjadi modal kuat bagi pemerintah untuk menarik investor, meningkatkan taraf hidup dan mencerdaskan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau perbatasan dengan China, Kamboja, Filipina, Vietnam dan Malaysia,” ujar Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto saat meresmikan pengorperasian listrik di Desa Sabang Mawang Pulau Tiga, Natuna, Selasa (29/5).

Selain mengoperasikan mesin diesel. PLN juga membangun insfrastruktur berupa Jaringan Tegangan Menengah 20 kV (kilo Volt), Jaringan Tengangan Rendah dan trafo distribusi untuk mengalirkan energi listrik ke 11 desa baru dan 2 desa lama.

11 desa yang baru berlistrik adalah:
1. Desa Pulau Tiga (Pulau Batang Kec. Tiga Barat)
2. Desa Tanjung Kumbik Utara (Pulau Batang Kec. Tiga Barat)
3. Desa Setumuk (Pulau Batang Kec. Tiga Barat)
4. Desa Selading (Pulau Batang Kec. Tiga Barat)
5. Desa Sabang Mawang Barat (Pulau Lagong)
6. Desa Tanjung Batang
7. Desa Kadur (Pulau Laut)
8. Desa Tanjung Pala (Pulau Laut)
9. Desa Terayak (Pulau Subi)
10. Desa Subi Besar (Pulau Subi Besar)
11. Desa Subi Besar Timur (Pulau Subi Besar)

Sedangkan 2 desa lama adalah :
1. Desa Meliah (Pulau Subi Kecil)
2. Desa Meliah Selatan (Pulau Subi Kecil)

“Beroperasinya listrik PLN selama 24 jam penuh merupakan berkah bagi masyarakat, khususnya pada bulan Ramadhan. Masyarakat dapat melaksanakan menunaikan ibadah dengan lebih baik, tambah Wiluyo.

Dewan Komisaris PLN, Ilya Avianti menyatakan rasa bangga kepada PLN yang telah mempersembahkan kerja nyata kepada warga Natuna.

“Kami berharap, seluruh warga bisa memanfaatkan listrik secara optimal untuk mendukung kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mengaji, belajar, menjahit hingga menyimpan hasil tangkapan ikan,” jelas Ilya.

Sebelumnya, masyarakat setempat menggunakan listrik dari Perusahaan Daerah (Perusda) dimana mereka harus membayar Rp 150.000 – Rp 400.000 per bulan untuk listrik yang belum menyala 24 jam.

“Alhamdulilah sangat senang sekali. Siang hari kita bisa bikin apa saja untuk membantu keluarga. Kalau malam ndak capai lagi menjahit pakai kaki,” ujar Wanzaimah (42), warga Desa Tanjung Kumbik yang berprofesi sebagai penjahit.

Listrik memberikan manfaat besar bagi kehidupan warga, terutama di daerah 3 T (Terluar, Tertinggal, dan Terdepan). Untuk itu PLN terus berupaya menyelesaikan pembangunan kelistrikan demi pemerataan Rasio Desa Berlistrik (RD).
Saat ini di Kabupaten Natuna sendiri sudah mencapai 90% (69 dari 76 desa sudah berlistrik). Target di tahun 2019, Natuna sudah 100% berlistrik. Dukungan dari seluruh pihak, termasuk masyarakat setempat sangat penting demi tercapainya target ini.

Kontak:
PLN Wilayah Riau dan Kepri
Manajer SDM dan Umum
Dwi Suryo Abdullah
email: dwisuryohvdc@gmail.com

Kontak :
I Made Suprateka
Kepala Satuan Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7251234
Hp. 0811194260
Facs. 021 7227059
Email. suprateka@pln.co.id