Kunjungi Nias, Menteri ESDM Bicarakan Penguatan Kelistrikan Nias

(Gunung Sitoli, 15 April 2016) Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, hari ini melakukan kunjungan kerja ke pulau Nias, Sumatera Utara.

Kedatangan Sudirman Said untuk melihat secara langsung kondisi kelistrikan Nias pasca defisit listrik berakhir setelah beroperasinya kembali PLTD sewa total kapasitas 2 x10 MW (Megawatt).

Setelah meninjau proses pemasangan PLTD di Idanoi, Sudirman Said dengan didampingi oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin, Bupati Nias Sokhiatu Laoli Dan Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu melanjutkan kunjungan ke kantor Kantor Bupati Nias yang disambut oleh warga dan tokoh masyarakat Nias.

Dalam dialog yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Nias, Sokhiatu Laoli mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN. “Kami berterima kasih kepada PLN telah memulihkan situasi listrik di Nias. Namun sebaiknya bukan hanya menjadikan normal saja, tapi lebih meningkat lagi,”

Selain itu, Sokhiatu pun mendesak PLN agar mempercepat pemenuhan kebutuhan listrik di Nias, yang menurut perhitungannya Nias membutuhkan minimal 150 MW untuk menunjang pemenuhan listrik masyarakat dan perkembangan bisnis pariwisata.

“Berilah kesempatan kepada investor untuk membangun listrik di Nias. Bila ada aturan yang membuat susah investor masuk, mohon aturan itu ditinjau lagi oleh menteri. Kalau tidak ada energi kami tidak bisa bangun pariwisata,” tegas Sokhiatu.

Menanggapi pernyataan Bupati Nias, Sudirman Said mengatakan bahwa dirinya memberikan apresiasi kepada tim PLN yang relatif cepat mencarikan solusi.

“Apresiasi juga diberikan kepada Bupati dan tokoh masyarakat yang terus menyuarakan ini ke pemerintah pusat dan PLN. Sehingga mau tidak mau kami di Jakarta harus mengambil langkah-langkah yang cepat. Alhamdulillah dalam dua pekan ini bisa kembali dengan berbagai cara,” ujar Sudirman

Berkaitan dengan kondisi defisit kelistrikan di Nias beberapa waktu lalu, Sudirman tidak ingin hal itu terjadi lagi. Menurutnya PLN sudah menyusun langkah-langkah yang bisa mencegah ke depan itu akan terulang.

“Menormalkan keadaan yang kemarin itu belum solusi karena itu baru solusi jangka pendek yang sifatnya sementara karena itu harus ada solusi jangka panjang,” tegas Sudirman.

Menyikapi pernyataan Bupati dan Menteri ESDM, PLN telah merancang beberapa program penguatan kelistrikan Nias.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin, di depan pimpinan daerah Nias serta para tokoh masyarakat menjelaskan secara rinci program-program tersebut.

“Pertama memulihkan kelistrikan di Nias, karena itu penting. Dengan beroperasinya kembali APR ini kita coba mendistribusikan energinya sehingga pelanggan itu bisa menggunakan listrik dengan baik”.

“Yang kedua adalah kita akan mendistribusikan mesin kita ke beberapa lokasi yang tidak hanya di Gunung Sitoli tetapi ada juga di Teluk Dalam. Kemudian juga di Nias Utara, supaya tegangan di sana lebih baiK”.

“Sedangkan program kita yang ketiga adalah membangun pembangkit listrik PLTMG 25 MW. Ini pembangkitnya sudah sampai di Singapura, kita akan segera menyelesaikan AMDAL-nya”.

“Selain itu kami juga akan membangun transmisi 70 kV yang sangat dibutuhkan. Karena jaringan 20 kV (kilo Volt) yang ada sangat terbatas baik kapasitas maupun jaraknya. Sudah disurvey sejak 2013, akan dikerjakan pada tahun 2016 ini”.

“Memang program pengembangan transmisi ini rencananya di tahun 2017 dan diharapkan operasi di 2018. Dengan adanya kejadian ini maka kita speed up dan kita akan merevisi rencana investasi PLN”.

“Kita harapkan awal tahun 2017, itu sudah ada transmisi 70 kV dari Gungung Sitoli sampai Teluk Dalam. Dan nanti selanjutnya transmisi dari Gunung Sitoli ke Nias Utara”.

“Mohon dukungan dari Bupati dan pemerintah daerah untuk bantu PLN masalah lahan. Karena biasanya yang lama itu masalah lahan. Saya yakin bila pak Bupati dan SKPD membantu kami maka kita yakin transmisi ini cepat selesai. Dan tahun 2018 kita akan bangun lagi 25 MW”.

Terkait dengan kebutuhan listrik bagi para investor, Amir mengatakan bahwa PLN, pemerintah daerah beserta para investor akan bertemu membicarakan jumlah listrik yang dibutuhkan dengan rencana penambahan pasokan listrik Nias. “Kita ingin tahu investor itu membangun apa saja di Nias. Misalkan akan bangun cool storage atau bangun pariwisata sehingga kita menyiapkan pembangkitnya sejalan dengan permintaan. Ini perlu, jangan sampai antara permintaan dan suplay tidak sesuai,” jelas Amir.

Menegaskan penjelasan PLN, Sudirman Said berpesan kepada PLN dan Bupati untuk turut menjaga sumber pasokan listrik yang sudah ada saat ini di Nias. “Bupati ke depan harus bisa memunculkan kebutuhan listrik Nias itu berapa yang konkrit. Untuk mengantisipasi pertumbuhan, industri, pariwisata dan sebagainya, sehingga yang akan disediakan PLN itu betul-betul tidak terlalu jauh dari apa yang dibutuhkan. Tetapi PLN juga tidak boleh menghitung dengan suasana sekarang karena begitu listrik masuk secara alamiah akan tumbuh terus”.

Agung Murdifi
Manajer Senior Public Relations
Tlp. 021 7251234
Facs. 021 7227059
Email. agung.murdifi@pln.co.id