Jakarta, 3 Juni 2016 – 12 golongan tarif tenaga listrik yang mengikuti mekanisme tariff adjustment kembali mengalami penyesuaian pada Juni 2016. Hal ini sesuai Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 31/2014 sebagaimana telah diubah dengan Permen ESDM No 09/2015, bahwa penyesuaian diberlakukan setiap bulan, menyesuaikan perubahan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dollar Amerika, harga minyak dan inflasi bulanan. Dengan mekanisme tariff adjustment (TA), tarif listrik setiap bulan memang dimungkinkan untuk turun, tetap atau naik berdasarkan perubahan ketiga indikator tersebut.
Pada Juni 2016, secara umum tarif listrik bagi pelanggan yang sudah tidak disubsidi mengalami sedikit kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Namun, kenaikan ini masih lebih rendah dibandingkan penurunan tarif listrik Tegangan Rendah (TR) pada Januari 2016 yang turun Rp 100/kWh dari Desember 2015, karena efisiensi yang dilakukan oleh PLN.
Selain itu, besaran tarif TR pada Juni 2016 memasuki bulan Ramadhan lebih baik dari Ramadhan tahun lalu. Pada Juni 2016, besaran tarif TR sebesar Rp 1.365/kWh, sementara pada Juni 2015 sebesar 1.524/kWh. Artinya, tarif listrik pada Ramadhan 2016 ini lebih rendah Rp 159/kWh atau sebesar 10,4% dibanding Ramadhan 2015.
Tarif Tenaga Listrik terdiri dari 37 golongan tarif. dua belas golongan tarif di antaranya diberlakukan mekanisme Tariff Adjustment, yakni :
- Rumah Tangga R-1/Tegangan Rendah (TR) daya 1.300 VA
- Rumah Tangga R-1/TR daya 2.200 VA
- Rumah Tangga R-2/TR daya 3.500 VA s.d 5.500 VA
- Rumah Tangga R-3/TR daya 6.600 VA ke atas
- Bisnis B-2/TR daya 6.600VA s.d 200 kVA
- Bisnis B-3/Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA
- Industri I-3/TM daya diatas 200 kVA
- Industri I-4/Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas
- Kantor Pemerintah P-1/TR daya 6.600 VA s.d 200 kVA
- Kantor Pemerintah P-2/TM daya diatas 200 kVA
- Penerangan Jalan Umum P-3/TR dan
- Layanan khusus TR/TM/TT.
Sementara 25 golongan tarif lainnya tidak berubah. Pelanggan rumah tangga kecil daya 450 VA dan 900 VA, bisnis dan industri kecil serta pelanggan sosial termasuk dalam 25 golongan tarif tersebut. Pelanggan golongan ini masih diberikan subsidi oleh Pemerintah.
Perubahan tarif pada Juni 2016 ini hanya berlaku bagi konsumen mampu dengan jumlah 11,8 juta atau 19,1% dari 61,7 juta konsumen. Sementara Jumlah pelanggan yg tidak mengalami perubahan tarif adalah 49,9 juta atau 80,87% dari 61,7 juta konsumen.
Berikut tren perkembangan tariff adjustment sejak November 2015, Desember 2015, Mei 2016 dan Juni 2016. Tarif menurun sejalan dengan penurunan Biaya Pokok Produksi (BPP) dan perubahan variabel makro ekonomi.
Rp/kWh | Juni
2015 |
Nov
2015 |
Des
2015 |
Jan
2016 |
Mei
2016 |
Juni
2016 |
Tarif Tegangan Rendah | 1.524 | 1.533 | 1.509 | 1.409 | 1.353 | 1.365 |
Tarif Tegangan Menengah | 1.200 | 1.207 | 1.189 | 1.084 | 1.041 | 1.050 |
Tarif Tegangan Tinggi | 1.070 | 1.076 | 1.060 | 970 | 932 | 940 |
Tarif Layanan Khusus | 1.661 | 1.670 | 1.645 | 1.593 | 1.530 | 1.543 |
Faktor yang mempengaruhi TA Juni 2016
Tariff Adjustment dipengaruhi oleh perubahan nilai tiga indikator, yakni nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika, harga ICP dan besar inflasi.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika pada April 2016 mengalami penguatan sebesar Rp 13.28, dari sebelumnya (Maret 2016) sebesar Rp13.193,14/USD menjadi Rp13.179,86/USD.
Harga ICP pada April 2016 mengalami kenaikan USD 3,01/barrel, dari sebelumnya (Maret 2016) sebesar USD 34,19/barrel menjadi USD 37,20/barrel.
Inflasi pada bulan April 2016 mengalami penurunan 0,64%, dari sebelumnya (Maret 2016) sebesar 0,19% menjadi minus 0,45%.
Akibat dari perubahan nilai ketiga indikator tersebut, tarif listrik pada Juni 2016 di Tegangan Rendah (TR) menjadi Rp1.365/kWh, tarif listrik di Tegangan Menengah (TM) menjadi 1.050/kWh, tarif listrik di Tegangan Tinggi (TT) menjadi Rp.940/kWh, dan tariff listrik di Layanan Khusus menjadi Rp.1.543/kWh.
Informasi lebih lengkap dapat ditanyakan ke Contact Center PLN 123, atau melalui website www.pln.co.id.
Kontak :
Agung Murdifi
Manajer Senior Public Relations
Tlp. 021 7251234
Facs. 021 7227059
Twitter. @agungmurdifi
Email. agung.murdifi@pln.co.Id