Menyambut tantangan menuju target peringkat ke 25 Ease of Doing Business (EoDB) pada tahun 2019, PLN Distribusi Jakarta Raya mengadakan acara temu pelanggan, Customer Enlightenment: Ease of Enjoying Electricity di Ballroom Hotel Aryaduta pada 1 Februari 2018 lalu.
Dihadiri oleh 100 pelanggan tegangan 100 – 200 kVA, acara ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pelanggan terkait peningkatan pelayanan PT PLN (Persero) yang berdampak pada meningkatnya peringkat Getting Electricty dan peringkat EODB. Sebelumnya, PLN memiliki 5 tahap pelayanan untuk pelanggan agar mendapatkan listrik. Pada tahun 2018 ini PLN memangkas menjadi 4 tahap.
Kedepan, di tahun 2019, PLN merencanakan untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan dan mewujudkan kemudahan dalam mendapatkan listrik dengan menyederhanakan tahap tersebut menjadi 2 tahap. Demikian juga dengan sisi waktu atau durasi pelayanan. Terobosan-terobosan juga disajikan oleh PLN untuk mempermudah pelanggan, diantaranya adalah Contact Center 123 (CC 123) dan PLN Mobile sebagai layanan satu pintu yang dapat diakses dimana saja, kapan saja.
Kepala Divisi Niaga PLN Yuddy Setyo Wicaksono dalam paparannya menyampaikan target PLN agar peringkat Getting Electricity Indonesia naik.
“Target kita kedepan untuk pelayanan dari survey bank dunia waktu pelayanan dari 25 hari menjadi 10 hari, bahkan di tahun 2019 kita jadikan 4 hari saja langsung sambung. Pelanggan juga tidak perlu merasa terbebani dengn biaya yang harus dibayarkan di muka, karena saat ini biaya bisa dicicil dengan bunga 0%,” ujar Yuddy.
Tidak hanya pelayanan, PLN juga memberikan kualitas kehandalan pasokan yang terbaik. General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya M. Ikhsan Asaad mengungkapkan bahwa di DKI Jakarta, inovasi-inovasi PLN telah dikembangkan untuk pelanggan, antara lain, Power Bank sebagai express power service yang ramah lingkungan dan efisien, Layanan Prioritas serta SPLU.
“Terobosan-terobosan ini tidak lain ditujukan untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dari segala lini, mulai dari kegiatan pembangunan masa konstruksi, Pelanggan Premium dari Layanan Prioritas dengan jaminan tanpa padam, hingga kenyamanan penyediaan listrik untuk Kendaraan listrik di Indonesia,” ungkap Ikhsan.