PLN Buka Kelas Kerja Sama Dengan 6 Kampus se-Indonesia

(Jakarta, 1 Juli 2015) Untuk memenuhi kebutuhan pegawai lulusan Diploma III (D III) jurusan elektro, PLN membuka kelas kerja sama dengan 6 lembaga pendidikan tinggi se-Indonesia. Nota kesepahaman dan perjanjian kerjasamanya penyelenggaraan program pendidikan Diploma III bidang teknik elektro ditandatangani oleh Direktur Utama PLN, Sofyan Basir dengan para Rektor, Direktur, dan Kepala lembaga-lembaga pendidikan tinggi pada hari ini, Rabu, 1 Juli 2015 di PLN Kantor Pusat, Jakarta.

Kepala STT PLN Supriadi Legino (kiri) & Dirut PLN Sofyan Basir (kanan)

Kepala STT PLN Supriadi Legino (kiri) & Dirut PLN Sofyan Basir (kanan)

Ke enam lembaga pendidikan tersebut adalah Universitas Diponegoro (UNDIP), Politeknik Negeri Malang (POLINEMA), Politeknik Negeri Semarang (POLINES), Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Sekolah Tinggi Teknik PLN (STT-PLN), dan Sekolah Tinggi Vokasi Universitas Gajah Mada (SV UGM).

Para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setingkat dapat mengikuti seleksi khusus kelas kerja sama PLN ini di 6 kampus tersebut. Masing-masing lembaga pendidikan menyiapkan 50 kursi khusus untuk kelas kerja sama ini. Nantinya 300 orang lulusan D III elektro hasil kelas kerja sama ini akan langsung menjadi pegawai PLN dengan syarat nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 dan lulus tes kesehatan yang dilakukan PLN.

Selama masa kuliah, para siswa kelas kerja sama berpeluang mendapatkan beasiswa dari PLN. Selain itu juga mereka mendapatkan kesempatan untuk magang di Unit-unit PLN di sekitar lembaga pendidikan berada.Dalam 3 tahun mengikuti kelas kerja sama, para siswa tidak boleh keluar dari lembaga pendidikan dan setelah dinyatakan lulus, tidak boleh melamar kerja di tempat lain selain.

Ke depan, program kerjasama ini akan ditingkatkan baik kuantitas siswa maupun kualitas ilmu yang diberikan kepada siswa sejalan dengan program 35.000 MW yang saat ini dikerjakan PLN dalam lima tahun ke depan. “Kami juga akan memberikan pemahaman-pemahaman lainnya, seperti keuangan sederhana yaitu untuk menghitung efisiensi agar kapabilitas siswa lebih komplit,” kata Sofyan.

PLN telah melakukan program kelas kerja dengan lembaga pendidikan tinggi khusus untuk jurusan elektro sejak 2009 lalu. Kerja sama pertama dilakukan dengan STT PLN. Selanjutnya berkembang dengan lembaga pendidikan tinggi lain. Hasilmya, para lulusan kelas kerja sama tahun 2009 dan 2010 sudah diangkat menjadi pegawai PLN. Untuk lulusan kelas kerja sama 2011 akan diangkat pada tahun ini setelah melewati masa pra jabatan di PLN.

Setiap tahun PLN membutuhkan kurang lebih 500 orang lulusan D III elektro untuk mengisi formasi pegawai di seluruh Indonesia. Saat ini di Indonesia, perbandingan lulusan jurusan elektro antara D III dan sarjana S 1 adalah 1 banding 3. Sehingga program kelas kerja sama ini menjadi pilihan mudah dan baik bagi PLN untuk memenuhi kebutuhan jumlah pegawainya.