Pulau Morotai yang teletak di ujung Proponsi Maluku Utara merupakan salah satu pulau terluar yang memiliki jumlah penduduk sekitar 60 ribu jiwa. Saat ini Pulau Morotai memeliki Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS) Daruba dengan kapasitas 600 kWp yang sudah beroperasi sejak April 2012.
Pulau Morotai yang dikenal sebagai tempat besejarah dalam perang dunia ke 2 ini mempunyai rasio elektrifikasi sekitar 70 persen, dan daya mampu sebesar 1800 kW dengan beban puncak 1760 kW.
PLTS Daruba bekerja secara hybrida bersama Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Daruba yang memiliki 7 unit mesin : 2 unit sdh tidak beroperasi dan 5 Unit mesin dengan daya mampu 1680 kW. Pada siang hari PLTS Daruba mampu memproduksi listrik rata-rata sebesar 200 kWp. Listrik 120 kWp ke jaringan dan 80 kWp disimpan pada ACCU/battere untuk digunakan membantu saat beban puncak pada pukul 18:00 s/d 22:00 WIT.
Lokasi Pulau Morotai sangat strategis karena berdekatan dan perbatasan dengan Negara Filipina. Karena terletak di pulau terluar dan daerah perbatasan, maka Pulau Morotai akan mendapat bantuan program dari pemerintah dalam rangka Program Kelistrikan Kawasan Pulau Terluar dan Perbatasan berupa penambahan mesin pembangkit denga kapasitas sebesar 2 MWyang akan mulai beroperasi pada Agustus 2015.