(Manado, 17/8) Mungkin bagi masyarakat di bagian lain wilayah Indonesia yang selama ini telah terlebih dahulu merasakan layanan listrik secara 24 jam akan merasa biasa-biasa saja ketika mendapat tambahan pasokan listrik dari pembangkit baru.
Namun tidak demikian bagi warga masyarakat yang mendiami pulau Karatung, salah satu pulau yang berada di kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Philipina.
Mereka begitu berbahagia ketika di pulau tempat mereka selama ini tinggal, di usia Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memasuki angka ke-70, mereka mendapatkan “kado” berupa tambahan pasokan listrik sebesar 200 ribu Watt yang dihasilkan dari Mesin Pembangkit bermesin Diesel yang mulai dioperasikan pada Minggu (16/8) kemarin.
Sebagai bentuk ucapan syukur, Tokoh Masyarakat setempat “Ratumbanua” dan Pimpinan Gereja beserta warga masyarakat di pulau Karatung melakukan ibadah pengucapan syukur atas hadirnya tambahan mesin pembangkit di daerah mereka.
Masyarakat ikut serta membantu PLN pada saat menurunkan mesin dari kapal menuju lokasi PLTD Karatung. Ini salah satu bentuk dukungan dan peran serta masyarakat yang bersama dengan PLN demi kemajuan pembangunan di daerahnya
Kehadiran tambahan mesin pembangkit di pulau Karatung ini adalah merupakan bagian dari upaya Pemerintah melalui program Listrik Kepulauan di 47 pulau terdepan (terluar) Indonesia yang diharapkan dapat membantu menghadirkan listrik di pulau-pulau yang selama ini belum berlistrik atau listriknya belum beroperasi selama 24 jam dan untuk membantu meningkatkan taraf hidup serta perekonomian masyarakat setempat.