Semangat Kemerdekaan, Semangat Membangun Negeri

Hari Kemerdekaan Indonesia selayaknya bukanlah menjadi acara ceremony semata. Hari di mana bangsa ini bebas dari tangan penjajah seyogyanya menjadi momen tepat untuk membangkitkan kembali semangat bekerja. Mengabdi untuk negeri, demi kemajuan bangsa.

Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70, Direktur Utama PLN, Sofyan Basir mengajak seluruh pegawai PLN untuk bekerja dengan baik dan ikhlas. Hal ini disampaikan saat Sofyan bersama jajaran Direksi PLN Nasri Sebayang, Supangkat Iwan, Amin Subekti, dan Sarwono Sudarto menghadiri  acara ramah tamah dengan Pegawai PLN di Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Senin (17/8), usai mengikuti upacara HUT RI.

Direkur Utama PLN Sofyan Basir memberikan pengarahan pada acara Ramah Tamah dengan Pegawai PLN di Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Senin (17/8). Sofyan mengajak para pegawai PLN untuk bahu-membahu menjalnakan proses bisnis yang profesional.

Direkur Utama PLN Sofyan Basir memberikan pengarahan pada acara Ramah Tamah dengan Pegawai PLN di Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Senin (17/8). Sofyan mengajak para pegawai PLN untuk bahu-membahu menjalnakan proses bisnis yang profesional.

Sebagai salah satu BUMN besar, PLN harus bekerja keras mengemban tugas mulia untuk mendorong perekonomian dan menggerakkan kehidupan bangsa. “Kita jadikan kerja itu sebagai ibadah. Berangkat dari rumah dengan doa. Bahwa kalian bekerja betul-betul berangkat karena Allah SWT, Tuhan YME. Semua aktifitas dan tugas yang dilaksanakan adalah ibadah untuk rejeki anak-anak Anda,” kata Sofyan.

PLN terus melakukan efisiensi untuk pencapaian target yang lebih optimal, misalnya dengan mengganti penggunaan BBM untuk pembangkit listrik di Medan dengan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG). Hasil efisiensi tak lain akan diberikan kepada pegawai PLN yang notabene telah bekerja keras untuk perusahaan. Tak ayal, Sofyan mengajak semua pegawai untuk terus bahu-membahu mencapai target agar efisiensi juga dapat terus raih.

“Saya janji, setiap kemajuan PLN menjadi kemajuan keluarga kalian, insyaAllah,” kata Sofyan disambut riuh tepuk tangan peserta. “Kita harus pertahankan pencapaian atau efisiensi yang sudah dilakukan, jangan sampai turun,” katanya.

Sofyan juga menyoroti adanya pemberian subsidi listrik yang tidak tepat sasaran. Dengan jumlah pelanggan mencapai 57 juta, hampir 42 juta pelanggan PLN menerima subsidi (450 VA dan 900 VA). Padahal menurut data pemerintah, hanya ada 15 juta warga Indonesia yang memenuhi syarat dan indikator kemiskinan.

Beberapa waktu lalu PLN turun langsung ke lapangan dan menemukan banyak rumah mewah di Jakarta yang menggunakan lebih dari satu meteran listrik 900 VA untuk satu rumah. Hal ini tentunya merugikan PLN dan pemerintah. Apalagi dalam lima tahun ke depan, PLN akan membangun pembangkit dengan kapasitas 35.000 MW dan transmisi sepanjang 47.000 Kms. Tugas besar ini tentunya merupakan tanggung jawab seluruh insan PLN. Oleh karena itu, perlu adanya partisipasi seluruh jajaran PLN agar dapat mengawasi jalannya proses bisnis yang profesional.