Tampil di IBD Expo 2017, Layanan PLN Makin Dekat dengan Masyarakat

Jakarta, 22 September 2017 – Dalam perhelatan yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN, yakni Indonesia Business and Development Expo (IBDExpo) 2017 dengan tema “Sinergi untuk Indonesia Hebat”, PLN berpartisipasi untuk menampilkan layanan PLN yang semakin dekat dengan masyarakat.

PLN sebagai BUMN yang bergerak di sektor kelistrikan mengekspos kinerja dan perkembangan pembangunan kelistrikan di Tanah Air pada perhelatan akbar ini mulai dari 20 s.d. 23 September 2017 di Jakarta Convention Center.

Pameran yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ini memiliki semangat untuk mendorong BUMN membangun ekonomi baru di era digital. Hal ini senafas dengan layanan yang diberikan PLN, yakni dengan memberikan kemudahan layanan bagi pelanggan untuk mengakses informasi dan layanan mengenai kelistrikan lewat genggaman saja. Layanan tersebut adalah PLN MOBILE yang merupakan aplikasi berbasis Android dengan fitur-fitur sebagai berikut:

1. Cek tagihan dan riwayat token;
2. Permohonan Pasang Baru, Perubahan Daya, Penyambungan Sementara;
3. Cek status pengaduan dan permohonan;
4. Informasi tarif listrik terkini;
5. Berita terkini mengenai PLN;
6. Informasi pemeliharaan listrik; dan
7. Telepon Contact Center PLN 123 dengan Voice over Internet Protocol (VoIP).

PLN juga turut unjuk gigi dalam mendukung era Kendaraan Berlistrik dengan menampilkan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) sebagai infrastruktur yang menjadi solusi bagi kebutuhan kendaraan listrik. Tak hanya itu, SPLU hadir di masyarakat untuk mendukung perekonomian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dimana dalam pameran ini PLN turut menampilkan UMKM yang menggunakan SPLU pada kesehariannya berniaga.

“Ini adalah era dimana perusahaan terus melakukan inovasi mengikuti perkembangan dunia dan PLN hadir dengan solusi terbaik agar masyarakat tidak kesulitan memperoleh listrik, yakni dengan SPLU. Di Jakarta sudah ada 578 unit, sementara di seluruh wilayah Indonesia sudah tersebar lebih dari 800 unit,” ujar Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka.

Selain inovasi-inovasi di atas, PLN turut menampilkan progress program 35.000 MW yang semakin menunjukkan perkembangan yang nyata. Hal ini dibuktikan dengan capaian pembangunan pembangkit yang sudah memasuki angka 40%. Selain pembangkit, pembangunan transmisi dan gardu induk juga semakin menunjukkan kemajuannya.

“Program 35.000 MW ini sebagai jawaban bagi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia. Kami ingin tingkatkan cadangan agar seluruh masyarakat dapat menikmati listrik secara merata, terlebih rekan-rekan kita yang ada di Indonesia Timur dan pelosok negeri lainnya yang masih belum terjangkau dengan listrik. Kami optimis untuk terus mengembangkan program ini,” terang Made.

Contoh pembangunan pembangkit program 35.000 MW yang termasuk dalam pembangkit energi baru terbarukan (EBT) adalah proyek PLTA Jatigede 2×55 MW yang tahapan pembangunannya saat ini sudah mencapai 24,13% dan diharapkan dapat masuk sistem di 2019.

Perwujudan PLN dalam Indonesia Hebat salah satunya adalah pengembangan pembangkit EBT di Indonesia sebagai pembangkit dengan energi yang ramah lingkungan. Sampai saat ini, total kapasitas terpasang pembangkit EBT di Indonesia adalah 6.184,7 MW atau setara 12% dari keseluruhan pembangkit PLN. Di 2026, PLN optimis akan mencapai 23% pembangkit EBT.

Dalam booth PLN yang berada di Hall A JCC ini, PLN juga menghadirkan inovasi pembayaran listrik dengan sampah. Ini merupakan program unggulan dari Corporate Social Responsibility PLN terhadap kelestarian lingkungan hidup melalui kegiatan pengelolaan sampah secara mandiri.

Selain itu, anak perusahaan yang tergabung dalam PLN Group turut menampilkan inovasi dan pengembangan bisnisnya, diantaranya seperti Indonesia Power dengan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) dengan nilai penawaran sebesar Rp 4 triliun; sebaran pembangunan pembangkit, tranamisi dan distribusi Program 35.000 MW yang dikerjakan PJB sebagai salah satu perusahaan Engineering, Procurement dan Construction (EPC) PLN; PLN Enjiniring dengan dukungan operasional pembangkit berteknologi Compressed Natural Gas (CNG) di Bangkanai, Kalimantan Tengah; PLN Batam dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Mobile Power Plant (PLTG MPP) dengan total kapasitas 500 MW yang tersebar di 8 (delapan) lokasi; Bahtera Adhiguna dengan rute operasi armada kapalnya dan total realisasi dalam mengangkut batu bara untuk pembangkit PLN; serta simulasi layanan Contact Center PLN 123 oleh anak perusahaan PLN yang bergerak di bidang telekomunikasi, Icon+.

Selain itu, PLN juga menampilkan produk-produk inovasi PLN yang telah teruji oleh PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan; inovasi di bidang engineering dan manufacturing yang dihadirkan oleh PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan; alur sertifikasi kelaikan instalasi tenaga listrik yang diterbitkan oleh PLN Pusat Sertifikasi; dan simulasi Tes Adaptif PLN dalam program rekrutmen pegawai PLN.

Untuk lebih lengkapnya, masyarakat yang sedang berada di Jakarta dan sekitarnya dapat hadir di IBDExpo 2017 mulai 20 s.d. 23 September 2017 dan mengunjungi booth PLN di Hall A JCC untuk mendapatkan informasi lebih dalam terkait kelistrikan di Indonesia atau juga mencoba minuman di angkringan booth PLN yang menawarkan UMKM jus buah dari Kebon Jeruk dan Kopi Konservasi mitra binaan Indonesia Power yang aliran listriknya menggunakan listrik dari SPLU.

Kontak:
I Made Suprateka
Kepala Satuan Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7251234
Facs. 021 7227059