Lestarikan Lingkungan, Sekarang Bayar Listrik Bisa Pakai Sampah

Jakarta, 7 September 2017 – PLN terus berinovasi untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat melalui Program Bank Sampah. Program dari PLN Peduli ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap kelestarian lingkungan hidup melalui kegiatan pengelolaan sampah secara mandiri.

Bank Sampah PLN yang sudah dijalankan sejak 2011 ini memiliki berbagai program unggulan, seperti “Bayar Listrik dengan Sampah”. Program unggulan ini sudah tersebar di lebih dari 1.000 bank sampah di Indonesia.

“Kami ingin masyarakat peduli dengan kebersihan lingkungan, sekaligus membantu mendongkrak kesejahteraan mereka. Pada Bank Sampah binaan PLN, nasabah dapat membayar listrik dari sampah yang dikumpulkan,” ujar Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka.

Mekanisme Bank Sampah sangat mudah dan sederhana. Pertama, sampah dipilah sesuai kategori dan disetorkan ke bank sampah. Kemudian, sampah ditimbang oleh petugas dan nilai sampah dicatat dalam buku tabungan. Saldo tabungan dapat dikonversi dalam token/pulsa listrik prabayar atau pelunasan listrik pascabayar.

Untuk mengembangkan Bank Sampah, PLN melakukan pembinaan dengan serius. Hal ini dilakukan dengan membangun atau merenovasi gedung dan pergudangan, menyediakan kendaraan pengangkut, melaksanakan pelatihan dan peningkatan pengetahuan, memberikan penghargaan kepada nasabah/bank unit berprestasi, dan pembangunan jejaring kerja bank sampah. Selain ditukarkan dengan listrik, PLN juga memfasilitasi penukaran sampah dengan sembako.

Bank Sampah di Bandung dan Yogyakarta misalnya, sudah menerapkan Smart Card, yang fungsinya seperti kartu ATM (Automatic Teller Mechine). Dengan Smart Card, nasabah dapat melakukan transaksi pembayaran token listrik di counter Bank Sampah dan pembelian sembako di Eco Mart.

“Ya ini merupakan wujud nyata PLN. Kami sangat mengapresiasi Program Bank Sampah PLN dimana masyarakat mengelola sampah dan hasil akhirnya bisa jadi uang. Kami harap program ini terus dikembangkan di seluruh indonesia dan tentunya PLN harus bisa memprioritaskan program ini karena hasilnya nyata banget bagi masyarakat,” ungkap Sekretaris Jenderal Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono, saat mengunjungi booth PLN di Indonesia Climate Change Forum and Expo 2017, Kamis (7/9).

Saat ini Bank Sampah binaan PLN memiliki 5 bank Sampah Induk yang Tersebar di 12 kota, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Palembang, Tanah Datar, Kediri, Klungkung, Samarinda dan Balikpapan. Dengan melibatkan 53.550 nasabah, Bank Sampah binaan PLN dapat mengelola 377 ton sampah per bulan. Hal ini tentunya dapat membantu mengurangi sampah masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Kontak:
I Made Suprateka
Kepala Satuan Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7251234
Facs. 021 7227059
Email. suprateka@pln.co.id