Listrik Nyala, Ekonomi Warga Perbatasan Menggeliat

Kupang, 17 Agustus 2017 – Senyum bahagia terus tersungging dari Avelinda, seorang pengrajin tenun di desa Naekake, Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara, yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Bagaimana tidak, menurut Ibu satu anak ini, sebelum ada listrik dirinya hanya berhasil menyelesaikan 2 kain tenun dalam satu bulan, namun dengan masuknya listrik di desa Naekake, dirinya mampu menyelesaikan 5-6 kain tenun dalam satu bulan, artinya pemasukan keluarga naik hingga 2 kali lipat.

Dirinya berkisah kain tenun merupakan sumber penghasilan tambahan untuk menyekolahkan adiknya di kota Kupang. satu kain tenun biasanya di bandrol dengan harga Rp. 450.000-500.000 , dengan makin banyak dirinya berhasil menyelesaikan kain tenun maka tambahan rejekipun akan semakin meningkat.

Sebelum ada listrik biasanya Avelinda hanya mampu menenun dari pagi hingga sore hari, karena malam harinya penerangan terbatas hanya dari pelita, sementara bagi keluarganya untuk membeli bahan bakar pelita terlalu mahal.

“Dulu satu bulan keluarga kami harus mengeluarkan uang sebesar 75.000 rupiah untuk pelita, namun sekarang dengan adanya listrik, kami hanya perlu menyisihkan Rp 20.000-30.000 untuk 3 bulan” Ungkap Avelinda.

Diakui Avelinda kehadiran listrik dua tahun terakhir di desa Naekake sangat penting untuk keluarganya, selain kini dirinya bisa menenun lebih banyak baik dipagi maupun malam hari, yang terpenting adalah anaknya bisa belajar dengan tenang dimalam hari, dan prestasi belajarnya pun meningkat.

“Anak kami bisa belajar dimalam hari adalah hal yang sangat kami syukuri, selain itu karena ada listrik dari PLN, kami sekeluarga bisa mendapatkan informasi dari luar desa, maklum desa kami sangat jauh dari kota, jadi masuknya informasi melalui TV sangat membantu kami”tambah Avel.

Sebagai salah satu daerah perbatasan, Kelistrikan di Desa Naekake tentu sangat diperhatikan, hal ini sebagai upaya PLN untuk menjaga kedaulatan NKRI melalui infrastruktur kelistrikan.

Selain Desa Naekake, untuk kecamatan Mutis PLN juga tengah membangun infrastruktur kelistrikan di 2 desa yakni Noelilo dan Tasinifu dengan target selesai pada awal november 2017.

“Progres dilapangan telah menunjukkan perkembangan yang menggemberikan, kami yakin di awal desember 2017, semua desa dikecamatan Mutis bisa menyala” Ungkap Human Capital Managemen PLN,Muhamad Ali

Pembangunan kelistrikan desa yang tengah digarap PLN mandapatkan apresiasi dari Camat Mutis, Demi Kono yang mengungkapkan sejak adanya listrik banyak membantu kegiatan warga dan meningkatkan perekonomian warga, dirinya berharap dua desa perbatasan yang kini tengah dikerjakan PLN bisa selesai dengan target yang telah ditetapkan.

“Kami yakin PLN bisa menyelesaikan seluruh pelistrikan kecamatan Mutis sesuai target, kami akan membantu untuk proses percepatan tersebut.” Pungkas Demi Kono.

Kontak Media:
I Made Suprateka
Kepala Satuan Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7251234
Email. suprateka@pln.co.id