Guna mendukung Proyek Ketenagalistrikan 35.000 MW, PLN akan menambah kuantitas dan kualitas sumber daya manusianya. Hal ini dilakukan dengan merekrut putra-putri terbaik di tanah air dan memberikan pelatihan serta kesempatan untuk mengenyam bangku pendidikan S2.
Untuk penambahan tenaga kerja sendiri, pada 2016 PLN menyiapkan pagu rekrutmen sebanyak 5.558 tenaga kerja mulai dari level SMA, D3, sampai S1. Perekrutan sudah dimulai sejak akhir Desember 2015 di 10 kota, yaitu Medan, Palembang, Jakarta, Yogyakarta, Mataram, Banjarmasin, Makassar, Manado, Ambon, dan Jayapura. Pembukaan lowongan pekerjaan ini lebih besar jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pagu rekrutmen pada 2014 sebanyak 4.397 dan PLN menerima 4.612 pegawai baru.
“Untuk mendukung realisasi proyek 35 ribu MW, PLN akan menambah jumlah pegawai hingga 5.558 orang. Mudah-mudahan tahun ini bisa selesai dan karyawan baru bisa segera mengisi pos-pos yang sesuai demi proses percepatan program 35 ribu MW,” ujar Direktur Human Capital Manajemen PLN Muhamad Ali.
Perekrutan ini sejalan dengan pembentukan tujuh Direktorat Bisnis Regional yaitu Direktorat Bisnis Regional Sumatera, Direktorat Bisnis Regional Jawa Bagian Barat dan Lampung, Direktorat Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah, Direktorat Bisnis Regional Jawa Bagian Timur dan Bali, Direktorat Bisnis Regional Kalimantan, Direktorat Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara, serta Direktorat Bisnis Regional Maluku dan Papua. Dengan adanya tujuh Direktorat ini, maka proses bisnis bisa berjalan secara “end to end” di regional masing-masing, sehingga realisasi proyek ketenagalistrikan bisa berjalan lebih cepat dan efisien.
“Kalau hari ini misalnya sudah tandatangan untuk pembangkit atau transmisi di wilayah Sumatera, maka yang akan menyelesaikan, memonitor dan sebagainya itu direktur regional Sumatera, sehingga bisa lebih fokus. Untuk itu, kita harus menambah organisasi dan orangnya, kita harap di semester II sudah terbentuk, orangnya sudah ada, dan kita bisa menempatkan pegawai di triwulan III, agar semua pekerjaan bisa segera selesai tepat waktu,” pungkasnya.
Selain menambah kuantitas, PLN juga meningkatkan kualitas pegawai dengan memberikan kesempatan magang dan sekolah S2. Untuk tahun ini, PLN berencana memberangkatkan minimal 75 pegawai di bidang teknik untuk magang di perusahaan-perusahaan (baik dalam maupun luar negeri) yang bergerak di bisnis inti ketenagalistrikan. Program magang ini akan berlangsung selama minimal tiga bulan.
“Dengan ini diharapkan ada peningkatan skill pada minimal 300 pegawai hingga tahun 2019. Sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) kami sudah siap untuk membangun proyek ketenagalistrikan. Jadi semuanya sudah siap, semua direktorat bersinergi untuk menyelesaikan 35.000 MW,” jelas Ali.