PLN konsisten menerapkan visi PLN Bersih dengan melahirkan pelopor atau Change Agent PLN Berintegritas. Tahun ini, PLN akan merekrut 5.000 Change Agent baru yang berasal dari unit-unit PLN di seluruh Indonesia. Mereka akan dididik melalui In House Training (IHT) dan Jambore untuk menciptakan Change Agent yang berkualitas.
Pembentukan para pelopor atau Change Agent PLN Berintegritas dilakukan untuk mempersiapkan sumber daya PLN dalam menghadapi tuntuan perubahan eksternal maupun internal, Misalnya saja Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dengan adanya MEA sejak 2015, tentunya banyak para pekerja dari negara-negara tetangga yang masuk ke Indonesia dengan skill dan pendidikan yang sangat baik. Perusahaan-perusahaan di Indonesia, termasuk PLN, akan mengalami perubahan budaya yang cukup signifikan. Lebih lagi, PLN sedang menjalani proyek besar, Program 35.000 Megawatt (MW), yang sangat riskan akan berbagai praktik gratifikasi dan korupsi. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk memperkuat penerapan budaya korporat.
Pembentukan Change Agent pada tahun 2016 ini tidak hanya berfokus pada penguatan nilai integritas saja, tetapi mereka juga ditugaskan untuk mengawal penerapan tata nilai perusahaan secara keseluruhan, yakni Saling Percaya, Integritas, Peduli dan Pembelajar.
“Tugas ini bukan tugas yang mudah, namun untuk menjadikan seluruh pegawai sebagai pegawai yang berintegritas, dibutuhkan para pelopor PLN Berintegritas yang mumpuni,” ujar Bagus.
Kelima ribu pegawai PLN tersebut akan dibentuk dan dididik sesuai dengan target KPI Organizational Capital Readiness (OCR) Culture. Dimana 60% dari jumlah pelopor akan dibentuk menjadi Change Agent Level Basic, 30% menjadi Change Agent Level Intermediate dan 10% menjadi Change Agent Level Advance.
“Jika ditambah dengan 3.000 Change Agent yang telah dilatih pada 2015, maka akan ada 8.000 Change Agent PLN Berintegritas di tahun 2016. Jumlah ini sudah 20% dari total pegawai PLN (40.000 orang). Dari bibit-bibit pelopor tersebut, seharusnya kita sudah bisa melakukan persemaian atau diseminasi budaya. Persemaian bibit-bibit pelopor ini akan dituangkan melalui kegiatan Festival Budaya yang akan kita selenggarakan tahun ini,” terang Kepala Divisi Human Capital Management System (HCMS) PLN Bagus Setiawan dalam acara Pembekalan Mentor PLN Berintegritas di PLN Kantor Pusat, Kamis (23/6).
Festival Budaya merupakan bentuk action plan yang dilakukan para Change Agent setelah mengikuti IHT. Mereka dipersiapkan untuk menjadi “ragi” dan mengawal program-program implementasi tata nilai dalam kegiatan operasional yang berkaitan dengan strategi unit. Festival Budaya akan diselenggarakan dalam beberapa rangkaian tahapan. Change Agent akan membuat karya tulis tentang implementasi tata nilai di unit mereka. Tulisan tersebut akan diseleksi dan karya tulis yang lolos akan diminta untuk dipresentasikan. Selanjutnya, Tim penilai akan melakukan assessment ke unit untuk melihat implementasinya. Kemudian rencananya akan diadakan pameran implementasi tata nilai unit sebagai puncak dari acara Festival Budaya.
Lahirnya para Change Agent PLN Berintegritas diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada seluruh pegawai PLN, terutama dalam menanamkan dan merealisasikan budaya perusahaan yang selaras dengan visi misi PLN. Dengan sumber daya yang berkualitas, maka perusahaan akan dapat bersaing dan menjawab tantangan perubahan jaman.