PLN Terangi 3.023 Warga Desa Terpencil di Sulselrabar

Konten PLN Mobile No. 145.PLN-MOBILE/STH.00.01/X/2022

Makassar, 26 Oktober 2022- PT PLN (Persero) berkomitmen terus melistriki wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) untuk mewujudkan energi berkeadilan. Sebagai wujud kehadiran negara, sepanjang 2022 ini PLN mencatat telah melistriki 71 desa di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar).

Adapun jumlah pelanggan yang terlistriki sebanyak 3.023 pelanggan dengan total investasi Rp 48,9 miliar. Tercatat juga, rasio elektrifikasi di wilayah tersebut kini mencapai 99,66 persen.

Kepala Dusun Kambunong, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sunardi mengucap syukur atas hadirnya listrik PLN ke wilayahnya. Dengan kehadiran listrik ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas warga.

“Kami bersyukur telah terlaksananya penyambungan listrik ke rumah kami dan tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi, kabupaten, dan PLN atas perhatian kepada kami sehingga kami dapat menikmati aliran listrik,” ucap Sunardi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kabupaten Kolaka Timur, Muhammad Isha Benhur juga mengapresiasi kerja keras PLN dalam menghadirkan listrik di desa-desa terpencil ini.

“Terima kasih kepada PLN yang sudah mewujudkan mimpi dengan membangun infrastruktur ketenagalistrikan untuk desa dan kami bersyukur setelah sekian lama, akhirnya masyarakat sudah bisa menikmati listrik,” ucapnya.

Isha berharap, kehadiran listrik dapat meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga aktivitas perekonomian warga meningkat dan memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

“Dengan hadirnya listrik di Kecamatan Ueesi, kami berharap dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dari aspek pendidikan, perekonomian, dan aspek lainnya,” harap Isha.

Di sisi lain, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Moch
Andy Adchaminoerdin optimistis kehadiran listrik akan membuat warga kian produktif sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat. Ia pun mengisahkan perjuangan petugas PLN untuk menghadirkan listrik ke daerah terpencil sangatlah menantang. Apalagi lokasi listrik desa di Provinsi Sulawesi Barat kebanyakan memiliki medan yang curam dan berada di pegunungan.

“Salah satunya di Dusun Salurindu dan Dusun Sulai, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, kondisi jalan menuju dusun tersebut sangatlah menantang sehingga mobilisasi material kami lakukan dengan sangat hati-hati,” ungkap Andy.

Ia pun mengucapkan terima kasih atas bantuan masyarakat setempat. Sebab, akses menuju dusun tersebut hanya jembatan yang bisa dilalui oleh motor.

“Akhirnya petugas PLN bersama masyarakat bergotong royong untuk mengangkut material menyebrangi sungai,” terangnya.

Guna menyalurkan listrik ke desa-desa tersebut, Andy merinci PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 163,24 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 117,13 kms, serta 57 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 3.000 kVA.

Optimalkan Listrik EBT

Guna melistriki daerah 3T utamanya kepulauan, PLN memaksimalkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya di Pulau Kodingareng, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. PLTS Kodingareng berkapasitas 260 Kilo Watt Peak (kWp) telah memberikan kontribusi besar untuk melistriki 996 pelanggan di pulau tersebut.

“Dengan revitalisasi PLTS Kodingareng dan PLTS Tanakekke, kami optimis listrik dapat tersalurkan 24 jam dan perekonomian masyarakat yang mayoritas sebagai nelayan dapat meningkat,” kata Andy.

Sekretaris Kelurahan Kodingareng, Rudayya mencatat bahwa dengan hadirnya PLTS mampu meningkatkan kesejahteraan dan membantu mengembangkan kegiatan ekonomi di pulau yang   berpenghuni 4.599 penduduk tersebut.

“Dengan hadirnya listrik di siang ataupun malam hari, profesi masyarakat yang dulunya 90 persen adalah nelayan, kini lebih bervariasi ada yang menjadi pedagang ataupun penyedia jasa yang menggunakan listrik untuk menjalankan usaha,” terangnya.

Dirinya menambahkan dari aspek pemerintahan dan sosial pun mengalami peningkatan. “Kini kantor dapat beroperasi tanpa menggunakan genset lagi, ini semakin membuat pelayan terhadap masyarakat semakin lebih baik,” jelas Rudayya.

Salah seorang nelayan, Daeng Ranni menuturkan kehadiran listrik membantu penghematan biaya operasional dalam pengerjaan kapalnya.

“Kalau bekerja memperbaiki kapal menggunakan genset kami menghabiskan Rp 50 ribu untuk membeli solar, beda halnya apabila menggunakan listrik kami hanya mengeluarkan Rp 50 ribu untuk satu bulan,” pungkas Daeng Ranni.

Narahubung
Gregorius Adi Trianto
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059

Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.