Paket Diskon Listrik Ramai Peminat

Dengan paket diskon listrik 30% untuk pelanggan industri, banyak para pelaku industri yang berminat untuk memakai listrik antara pukul 23.00 s.d. 08.00

Jakarta, 21 Juli 2016 – Paket diskon 30% sebagai bagian Paket Kebijakan ekonomi jilid III yang diluncurkan Pemerintah pada Oktober 2015 lalu ramai peminat.

Sejak diberlakukan pada Januari 2016, pemberian diskon tariff 30 % bagi tambahan pemakaian listrik untuk pelaku industri telah diikuti oleh 1.073 pelanggan industri skala menengah dan skala besar dengan total tambahan pemakaian sebesar 256 Giga Watt hour (GWh).

Pemberlakukan paket diskon 30% ditawarkan kepada industri sebagai program jangka panjang tiga tahun, berupa diskon tarif bagi tambahan pemakaian listrik pukul 23.00- 08.00. Program ini diharapkan bisa membantu bagi industri yang karena kelesuan ekonomi, menurunkan produksi terutama pada shift tengah malam. Dengan pemberian diskon tariff ini diharapkan produksi meningkat dan menjadi bergairah kembali seperti semula.

Tidak ada persyaratan khusus bagi konsumen industri yang mau mengikuti program ini, bahkan tanpa ada sanksi. Hanya saja, program ini diberikan kepada industri skala menengah dan besar, dengan daya di atas 200 kVA.

Selain paket diskon tariff 30 % , PLN juga mengeluarkan paket penundaan pembayaran 40 % rekening listrik, yang ditawarkan sebagai program jangka pendek yakni 6 bulan dan 10 bulan kepada industri padat karya dengan daya saing relative lemah terhadap produk impor dan direkomendasikan oleh asosiasi industri yang bersangkutan, atau direkomendasi BKPM.

Hingga bulan juni 2016 paket penundaan pembayaran 40% telah diikuti oleh 238 pelanggan dengan total rekening yang tertunda sebesar Rp. 1.25 triliun.

Sebelumnya PLN juga telah melakukan sosialisasi dengan pelaku industri serta asosiasi pengusaha untuk mendorong agar memanfaatkan program diskon 30 % dan paket penundaan pembayaran 40 % yang dilakukan pada bulan November 2015.

Kedua paket tersebut diatas terbukti memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan industri di Indonesia. Hal ini ditandai dengan tumbuhnya penjualan listrik hingga bulan Juni 2016 untuk industri sebesar 5,91 % . Angka pertumbuhan ini meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan industri pada bulan Juni 2015 yang mengalami minus 2,7 %. Pertumbuhan bulan Juni ini merupakan pertumbuhan terbaik yang pernah dicapai sepanjang 2,5 tahun terakhir, khususnya untuk golongan tarif I4.

Adapun pertumbuhan penjualan terbesar dialami oleh industri skala besar yang mengalami peningkatan hingga 12,98 persen. Sementara untuk industri skala menengah mengalami peningkatan sebesar 4,03 persen.

“Pertumbuhan industri skala besar ini dipengaruhi oleh adanya promo diskon tarif untuk tambahan pemakaian listrik pukul 23.00 hingga 08.00 WIB. Industri skala besar yang tumbuh menggembirakan ini antara lain industri kimia, semen, baja, kertas/pulp,”ujar Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun.

Selain itu geliat pertumbuhan industri juga dipengaruhi oleh iklim ekonomi Indonesia yang baik.

Realisasi program promo Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) 23.00-08.00 untuk Juni 2016 menyumbangkan tambahan penjualan energy sebesar 67,7 GWh atau setara dengan pemanfaatan kapasitas efisiensi sebesar 251 MW. Dengan demikian sejak bulan Januari hingga Juni 2016, program tersebut telah memberikan tambahan penjualan sebesar 253,461 kWh.

Kontak :

Agung Murdifi

Manajer Senior Public Relations

Tlp. 021 7251234

Facs. 021 7227059

Email. agung.murdifi@pln.co.Id