PLN Bangun Infrastruktur Kelistrikan Pendukung Untuk Sambut Pertumbuhan Industri di Kalimantan

Konten PLN Mobile No. 060.PLN-MOBILE/STH.00.01/VI/2022

Kutai Kartanegara, 29 Juni 2022 – Pemulihan ekonomi mulai terasa dengan pertumbuhan industri. Untuk bisa mendukung pertumbuhan industri ini, PT PLN (Persero) gencar membangun infrastruktur kelistrikan demi pasokan listrik yang andal.

Salah satu industri yang saat ini siap hadir di Tanah Air khususnya Kalimantan Timur, PT Kalimantan Ferro Industri (KFI) yang siap berinvestasi untuk pengolahan feronikel dan menggunakan listrik PLN.

PT Kalimantan Ferro Industri (KFI) menyepakati Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PLN dengan kebutuhan listrik sebesar 800 Mega Volt Ampere.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Timur dan Utara Saleh Siswanto menjelaskan PLN akan menyalurkan tenaga listrik secara bertahap mulai 100 MVA dalam waktu 12 bulan sejak ditandatangani SPJBTL, hingga tahun 2026 nanti siap menyalurkan daya tersambung total 800 MVA.

“Untuk bisa memastikan pasokan listrik bisa teraliri dengan andal PLN saat ini membangun SUTT 150 kV GI Bukuan langsung ke PT KFI,” ujar Saleh.

Saleh juga menjelaskan PLN akan mendirikan 35 tower dengan panjang lintasan 25,86 kms.

Sementara waktu selama progress pembangunan SUTT masih berjalan, PLN melistriki site PT KFI dengan metode penyambungan sementara dengan daya tersalur sebesar 555 kVA . Di mana untuk mengalirkan listrik di sana, PLN telah menarik jaringan sepanjang 50 meter dari jaringan terdekat.

Kesiapan melistriki pelanggan tegangan tinggi merupakan salah satu fokus PLN untuk tumbuh dan berkembang bersama industri Indonesia guna menggerakan roda perekonomian bangsa. Terlebih Kalimantan Timur merupakan lokasi calon Ibu Kota Negara di mana ke depannya akan tercipta magnet ekonomi baru di sana.

“Kami berharap semoga pekerjaan untuk menyalurkan listrik sebesar 800 MVA kepada PT KFI dapat selesai sesuai timeline yang sudah disusun. Sehingga ini akan meningkatkan kepercayaan para pengusaha dan investor untuk memercayakan listriknya pada PLN,” tutup Saleh.