7 Pembangkit Dari Jawa Direlokasi ke Riau

(Jakarta, 26/1) Sebagai langkah strategis untuk memperkuat sistim kelistrikan sekaligus menambah kemampuan pasokan daya di wilayah Provinsi Riau, PLN berencana untuk menambah kemampuan kapasitas terpasang pembangkit listrik di wilayah Riau dengan total tambahan daya hingga 142 MW. Penambahan daya itu berasal dari 7 unit pembangkit listrik yang akan direlokasi dari pulau Jawa dan Madura ke wilayah Duri, Provinsi Riau. Relokasi ini memanfaatkan pembangkit-pembangkit yang idle di Jawa.

Untuk tahap pertama, akan segera direlokasi 4 unit pembangkit dengan total kapasitas 82 MW pada September tahun ini. Sisanya di tahap kedua, sebanyak 3 unit pembangkit dengan total kapasitas 60 MW akan menyusul direlokasi pada Februari 2012. Semua pembangkit yang direlokasi tersebut merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
4 unit pembangkit listrik yang akan direlokasi pada tahap pertama terdiri dari, 1 unit PLTG Gilitimur yang berlokasi di Madura dengan daya mampu normal 20 MW, 1 unit PLTG Sunyaragi di Cirebon dengan daya mampu 18 MW dan 2 Unit PLTG Cilacap dengan daya mampu 2 x 22 MW. Untuk proses pembebasan tanah sudah akan selesai pada bulan Pebruari 2011 yang disusul kemudian dengan land clearing untuk pemancangan pondasi PLTG. Diperkirakan pada September tahun ini, 4 unit pembangkit listrik itu sudah dapat dioperasikan.

Sementara itu, sisanya sebanyak 3 unit pembangkit yang segera menyusul direlokasi. terdiri dari 1 Unit PLTG Priok dengan daya mampu 20 MW yang berasal dari Madura dan 2 unit pembangkit combine cycle dengan daya mampu 2 x 20 MW yang saat ini berada di Perak-Surabaya. Untuk ketiga pembangkit ini, diperkirakan baru dapat dioperasikan pada Pebruari tahun depan. Selain melakukan relokasi pembangkit listrik hingga 142 MW, rencananya juga akan dilakukan sewa pembangkit di Dumai sebesar 30 MW.
Kelistrikan di wilayah Provinsi Riau, saat ini masih dipasok dari sistem kelistrikan Sumatera Tengah sebesar 224 MW yang dihasilkan dari PLTA Koto Panjang, PLTG Teluk Lembu, IPP (Pengembang listrik swasta) PLTG Riau Power dan sewa genset. Selain itu, wilayah Riau juga menerima transfer pasokan listrik dari Sistim Kelistrikan Sumatera Utara dan Sumatera Barat sebesar 106 MW. Sedangkan pada kondisi beban puncak, rata-rata diperlukan suplai daya hingga 330 MW.

Setelah proses relokasi 7 PLTG tadi selesai dilakukan dan sudah dapat beroperasi normal, maka Provinsi Riau akan mendapat tambahan pasokan daya sebesar 142 MW. Penghematan yang didapat dengan mengoperasikan PLTG dengan bahan bakar gas tersebut sebesar kurang lebih 80 Milyar sebulan dibanding dengan penggunaan BBM untuk pembangkit.

Tambahan daya ini juga akan memperkuat sistim kelistrikan di wilayah Riau, lebih meningkatkan sekuriti (keamanan) suplai listrik dan memperbesar cadangan daya yang tersedia sehingga pertumbuhan beban di Provinsi Riau akan dapat terlayani dengan lebih baik lagi. Sekaligus mensukseskan pasokan listrik pada saat pelaksanaan PON di Riau, antisipasi datangnya musim kemarau, menyelesaikan daftar tunggu konsumen listrik dan menciptakan lapangan kerja baru.

 

Kontak :

______________________________

Bambang DwiyantoManajer
Senior Komunikasi Korporat
Tlp : 021 7261122
Fax : 021 7227059
Email : bambang.dwiyanto@pln.co.id