Proyek Penyaluran Gas Bumi ke PLTGU Tambak Lorok sebagai Pengganti BBM

(Jakarta, 29/6) PT Sumber Petrindo Perkasa (SPP) telah melakukan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pertamina EP, gas tersebut berasal dari Blok Gundih di Jawa Tengah dengan titik serah Area Gundih. SPP juga telah mendapatkan PJBG dengan PT Indonesia Power (anak perusahaan PLN)  dengan periode penyaluran gas selama 15 tahun untuk volume sebesar 50 MMSCFD, gas tersebut diperuntukan guna memasok kebutuhan PLTGU Tambak Lorok.

Gas tersebut akan diangkut melalui pipa gas dengan diameter 20 inchi dengan panjang pipa sekitar 140 Km dari Blok Gundih, Cepu ke PLTGU Tambak Lorok, Semarang. Pipa tersebut akan ditanam secara parallel di bahu jalur rel kereta api. Gas akan dialirkan pada tanggal 1 Juli 2013.

 

Manfaat Proyek

Proyek penyaluran gas ke PLTGU Tambak Lorok ini merupakan proyek yang sangat strategis bagi kepentingan negara. Hal ini antara lain dapat kita lihat dari adanya potensi penghematan subsidi negara terhadap BBM yang tergantikan dengan Gas mencapai sebesar US$ 348 Juta atau Rp. 2,9 Trilyun per tahun. Ini berarti selama 15 tahun proyek, penghematan subsidi negara yang berhasil diselamatkan melalui proyek ini mencapai hampir Rp. 44 Trilyun. Bila pada tahun ketiga volume gas meningkat dari 50 MMSCFD menjadi 180 MMSCFD, maka potensi penghematan subsidi negara akan semakin besar, yakni mencapai Rp. 10,6 Trilyun per tahun. Selain itu juga terjadi perbaikan kondisi lingkungan dari penggunaan Gas Alam yang bersih dan ramah lingkungan.

Dengan memanfaatkan gas alam sebagai sumber energi pengganti BBM, maka Pemerintah Indonesia dapat memenuhi strategi pemanfaatan energi jangka panjang sehingga akan mengurangi subsidi terhadap produk berbasis minyak secara signifikan dan akan mengurangi ketergantungan pada harga bahan bakar tinggi. Melalui proyek ini, pengoperasian PLTGU Tambak Lorok milik PT Indonesia Power akan dioptimalkan untuk mencapai nilai ekonomi yang lebih tinggi dengan beralih sumber energi dari bahan bakar HSD ke gas.

Kebutuhan gas guna mengkonversi pemakaian BBM untuk keseluruhan turbin PLTGU dan PLTU Tambak Lorok adalah sekitar 190 MMSCFD, melihat hal tersebut sebagai pertimbangan engineering proyek, PT SPP telah merancang jaringan pipa untuk dapat menyalurkan gas hingga 200 MMSCFD untuk dapat mengakomodir kebutuhan PLTGU Tambak Lorok serta mengurangi subsidi BBM.

Proyek ini akan menyerap tenaga kerja di lapangan dan tenaga kerja profesional sehingga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja di Indonesia, terutama di sekitar wilayah Jawa Tengah dan juga akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan fasilitasfasilitas bagi komunitas masyarakat di sekitar proyek sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan dan yang paling penting dari semua adalah proyek ini akan memberikan solusi energi bersih dengan beralih dari BBM dengan emisi tinggi karbon ke penggunaan gas alam.

 

Cadangan Gas

Mengacu kepada hasil sertifikasi yang dilakukan oleh Gaffney, Cline & Associates (GCA), berdasarkan skenario konservatif total cadangan gas di Blok Gundih mencapai 662 BCF. Jika didasarkan kepada skenario optimistis, jumlah cadangan gas mencapai 1 TCF.  Dengan skenario konservatif dan gas flow rate bersih sekitar 50 MMSCFD yang dapat menggantikan 505 juta liter HSD per tahun.

 

 

Kontak

______________________________

Manajer Senior Komunikasi Korporat
Bambang Dwiyanto
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059
Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id