Potret Energi Semester-1 2011 dan Prognosa Sampai Akhir 2011

(Jakarta, 22/7). Energi yang dibangkitkan pada semester-1 2011 adalah 88,2 TWh. Bila dibandingkan dengan semester-1 2010, terjadi kenaikan 6,3%. Volume batubara yang dibakar (di pembangkit milik PLN maupun IPP) 19 juta ton. Dibandingkan semester-1 2010, naik 12%. Volume gas yang dibakar di pembangkit PLN maupun IPP 163 tera-btu, turun 7% dibanding periode yang sama tahun lalu (176 tbtu).

Produksi pembangkit geothermal semester-1 2011 4,7 TWh, sama dengan semester-1 2010. Produksi PLTA 6,5 TWh turun dibandingkan dengan semester-1 2010 8,6 TWh karena faktor musim, tahun lalu memang lebih basah dibanding tahun ini (lebih basah maksudnya tahun lalu inflow sungai lebih tinggi).

Pembangkit BBM mengkompensasi perubahan-perubahan di atas, pada semester-1 2011 20,8 TWh, semester-1 tahun lalu 17,1 TWh. Volume BBM yang dikonsumsi S-1 5,64 juta kl, semester-1 tahun lalu 4,76 juta kl.

Fuel mix semester-1 2011 sebagai berikut:

  • BBM 24%
  • Gas 21%
  • Air 7%
  • Panasbumi 5%
  • Batubara 43%

Bandingkan dengan fuel mix 2010 sebagai berikut :

  • BBM 20%
  • Gas 23%
  • Air 10%
  • Panasbumi 6%
  • Batubara 41%

 

Perbaikan kontribusi Batubara pada semester-1 dibanding 2010 ini belum signifikan karena PLTU-PLTU 10 ribu MW yang baru seperti PLTU Indramayu, PLTU Rembang, PLTU Lontar dan PLTU Suralaya-8 serta Tanjungjati Unit 3, mulai beroperasi di pertengahan sampai akhir semester-1.

Penggunaan batubara pada semester-2 2011 akan semakin meningkat karena PLTU-PLTU tersebut akan beroperasi penuh selama semester-2 2011. Pada semester-2 ini akan ada tambahan gas 65 bbtud dari lapangan gas Jambi Merang ke PLTGU Muara Tawar melalui mekanisme swap dengan gas Conoco Philips yang mengalir ke Chevron.

 

Prognosa sampai akhir 2011 (termasuk IPP):

Batubara 45 juta ton, gas 344 tbtu, BBM sekitar 9 juta kiloliter. Produksi listrik 180 TWh. Tentang penyediaan batubara, PLN sudah selesai bernegosiasi dengan seluruh pemasok. Harga mengacu ke HPB triwulan-4 2011 berdasarkan Permen ESDM No. 17/2010 dan Permen ESDM 617/2011. Pemasok-pemasok PLN antara lain adalah Arutmin, Kideco, KPC, Adaro, Berau, dan Bukit Asam.

 

Nur Pamudji

Direktur Energi Primer