“Green Energy Forum 2012” Pertama di Indonesia Cara PJB Gali Potensi dan Jalin Sinergi Energi Terbarukan

(Jakarta, 22/2) Indonesia tercinta merupakan negeri yang kaya akan sumber daya green energy (matahari, angin, panas bumi dan gelombang laut). Wilayah Indonesia yang luas serta penyebaran kebutuhan energi listrik yang terdesentralisasi di pulau-pulau dan daerah terpencil membuat green energy menjadi pilihan yang menarik untuk diimplementasikan sesuai potensinya.

“Green Energy Forum 2012” diselenggarakan sebagai bentuk ajakan kepada semua pihak agar bersama-sama menyiapkan diri dan bertransformasi menuju paradigma baru dalam dunia energi yang lestari. Acara yang diselenggarakan pada hari Rabu, 22 Pebruari 2012 dihadiri  dan sekaligus dibuka oleh Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, hadir Jajaran Direksi PT PLN (Persero), Direksi PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), para akademisi seperti ITB, STT PLN, dan lembaga independen seperti Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) serta para stakeholder  lainnya. Tema yang diusung adalah Green Energy Forum (GEF) Sebagai Katalis Akselerasi Implementasi Green Energy di Indonesia, menuju Indonesia Makmur Energi.

Direktur Utama PT PJB, Susanto Purnomo, pada sambutannya mengatakan bahwa PT PJB berkeinginan menjadi salah satu Center of Excellence bagi perkembangan green energy. Impian tersebut diimplementasikan dengan jalan mendirikan Cirata Green Energy (C-GEn) Campus di Unit Pembangkitan (UP) Cirata yang hingga saat ini masih merupakan Pembangkit listrik green energy terbesar se-Asia Tenggara. Selaras dengan itu, Direktur SDM & Umum PT PLN (Persero), Eddy D. Erningpraja yang meresmikan berdirinya C-GEn Campus berharap lembaga ini dapat menjadi ujung tombak pelatihan terpadu untuk green energy di Indonesia dengan mengoptimalkan kerja sama dengan institusi-institusi internal PLN maupun eksternal.

Menurut Heru Sriwidodo, General Manajer UP Cirata, ada beberapa tujuan diselenggarakannya kegiatan Green Energy Forum 2012 ini. Pertama, memacu percepatan implementasi green energy di Indonesia menuju Indonesia makmur energi. Kedua,meningkatkan sinergi stakeholder, baik itu peneliti, praktisi, asosiasi, regulasi, akademisi, produsen, pengguna, dan pemerhati topik green energy di Indonesia. Ketiga, meningkatkan pengetahuan sekaligus menambah kesadaran akan pentingnya green energy bagi semua lini kehidupan di Indonesia. Di Cirata juga direncanakan akan dibangun Pembangkit Tenaga Surya (Photo Voltaic) terbesar di Indonesia yaitu 1 MW dalam waktu dekat.

GEF mengusung acara utama berupa seminar dan talkshow tentang perkembangan green energy di dunia dan implementasinya di Indonesia, juga diramaikan dengan pameran berbagai produk green energy dari produsen-produsen lokal Indonesia, peneliti BPPT dan hasil karya inovasi beberapa kampus seperti ITB, STT PLN, Polban, Poltek, dan ITS. Selain itu ada workshop green energy oleh para peserta pameran dan pemutaran film terkait teknologi green energy terbaru di ruang teater C-GEn Campus.

Seperti diketahui UP Cirata sebagai tempat penyelenggara acara telah mengoperasikan PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air), yang beroperasi  tahun 1988 merupakan pembangkit energi terbarukan terbesar di Asia Tenggara. Bendungan waduk berada di daerah aliran sungai Citarum Jawabarat. Kapasitas terpasang sebesar 1.008 MW & Produksi rata-rata 1.400 GWh/tahun, memasok ke Jaringan interkoneksi Sistem Jawa Bali 500KV, sebagai pemikul beban dasar & puncak. PLTA Cirata mampu menghemat emisi gas rumah kaca (CO2) sebesar 50 ribu ton per tahun.

 

 

Kontak :

______________________________

Muhammad Munir
Senior Manajer Humas & CSR PT PJB
HP : 081 332 097 070
Phone   : 031  828 3180 ext  131
Fax : 031  828 3183
E-mail : info@ptpjb.com
Website : www.ptpjb.com