Menteri ESDM Ignasius Jonan Resmikan 5 Infrastruktur Kelistrikan di Sumsel

Palembang, 31 Maret 2019 – Menteri ESDM (Energi Dan Sumber Daya Mineral) Ignasius Jonan meresmikan 5 infrastruktur kelisrikan yang terdiri dari GIS (Gas Insulated Swicthgear) GIS, GI dan SKTT yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Diharapkan dengan diresmikannya ini bisa memenuhi kebutuhan listrik sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan adanya listrik yang handal di Sumsel. Turut hadir dalam acara tersebut Dirjen Ketenagalistrikan Rida Mulyana, Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto dan Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya. Peresmian tersebut dilakukan di PLN Unit Pelaksana Transmisi yang berada di Jalan Demang Lebar Daun, Minggu (31/3).

Hadir juga dalam acara tersebut jajaran PLN UP3B Sumatera Unit Pelaksana Transmisi Palembang dan PLN Unit Pembangunan Pembangkit Sumatera Unit Pelaksana Proyek Pembangunan Sumatera 7, dan General Manager PLN Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bangka Belitung (WS2JB).

“Kami ucapkan terima kasih kepada PLN yang telah membangun infrastruktur ketenagalistrikan yang lebih baik untuk masyarakat, di mana Sumsel merupakan salah satu provinsi lumbung energi nasional. Diharapkan dengan peresmian ini bisa meningkatkan kehandalan listrik di Sumsel,” kata Menteri ESDM Ignatius Jonan.

Jonan menambahkan untuk kehandalan GIS, pemasoknya ada dua dan bisa saling menyokong. Biasanya disalurkan untuk layanan VVIP dan premium.

“Kami sepakat, sampai akhir 2019 untuk transmisi dan gardu induk 275 kV akan selesai. Untuk dua tahun ke depan, Jaringan Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV akan kita realisasikan, seluruh jaringan di Sumatera akan menjadi satu seperti di Jawa dan Bali,” ujarnya.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo menambahkan pentingnya listrik sebagai kebutuhan dasar pembangunan. Untuk itu, upaya peningkatan kehandalan dan pasokan di seluruh wilayah terus dilakukan. Hambatan terbesar di Sumatera sendiri, ada beberapa daerah transmigrasi yang sulit dijangkau. Meskipun begitu, PLN akan terus berupaya mengatasi semua hambatan agar seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati listrik.

“Saat ini rasio elektrifikasi di Sumatera Selatan sudah mencapai 91 persen, Insha Allah ke depan tidak ada pemadaman lagi,” jelasnya.

Pasokan listrik di Provinsi Sumatera Selatan aman dan handal dengan kapasitas pembangkit 1.358 MW dengan beban puncak 705 MW. Keandalan penyediaan listrik di Sumatera Selatan tersebut selain didukung dari jumlah kapasitas pembangkit itu sendiri juga didukung dengan Sistem Interkoneksi Tegangan Ekstra Tinggi Sumatera 275 kV dan Sistem Interkoneksi Tegangan Tinggi Sumatera 150 KV dan sistem 70 kV.

Adapun proyek yang diresmikan pada Proyek Kelistrikan Di Wilayah Sumatera Bagian Selatan, yaitu:

  1. GIS (Gas Insulated Switchgear) 150 kV Kota Barat dengan kapasitas 1 x 60 MVA yang merupakan instalasi GIS pertama di Sumatera Bagian Selatan.
  2. GI 150 kV Gandus kapasitas sebesar 1×30 MVA dan 1×60 MVA dengan total kapasitas 90 MVA.
  3. GI 150 kV Kenten dengan kapasitas 2×60 MVA total kapasitas sebesar 120 MVA.
  4. GI 150 kV Kayu Agung dengan kapasitas 1×60 MVA.
  5. SKTT (Saluran Kabel Tegangan Tinggi) 150 kV Kota Barat – Gandus sepanjang 5,1 kms yang merupakan instalasi SKTT pertama di Sumatera Bagian Selatan.

Beroperasinya kelima proyek di atas memberikan manfaat yang besar untuk sistem kelistrikan di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya Palembang.

“Meningkatkan keandalan suplai energi Listrik Palembang dengan terbentuknya Sistem Ring Gardu Induk 150 kV Kota Palembang yang terkoneksi dengan sistem 70 kV menjadi salah satu sumber suplai utama untuk pertumbuhan permintaan energi listrik di masa yang akan datang. Hal ini diharapkan dapat menekan biaya pokok produksi serta memperbaiki susut dan mutu tegangan di kota Palembang karena lebih dekat dengan beban,” pungkas Wiluyo.

Kontak:

I Made Suprateka

Executive Vice President Corporate Communication & CSR

Tlp. 021 7251234

Hp. 0811194260

Facs. 021 7227059

Email. suprateka@pln.co.id