Kurangi Konsumsi BBM di Sulawesi Tengah, PLN Operasikan PLTM

(Tentena, 28/6) PLN terus bekerja keras dan fokus didalam upaya mengurangi rasio energy fuel mix pada tahun 2012, terutama di Indonesia Timur yang hingga Juni 2012 rasio penggunaan BBM sebagai sumber energi dalam memproduksi listrik masih berada di kisaran angka 60%. Direktorat PLN Indonesia Timur optimis dapat menekan angka rasio penggunaan BBM dari 60% menjadi turun hingga kisaran 20-an % pada akhir tahun 2012,. Salah satu upaya yang dilakukan oleh PLN adalah dengan mempercepat pengoperasian pembangkit-pembangkit baru yang menggunakan energi terbarukan.

Direktur Operasi PLN Indonesia Timur, Vickner Sinaga, Kamis (28/6), , meresmikan pengoperasian  PLTM Sawidago I (1 x 500 kilo Watt) yang berlokasi di Tentena, Kabupaten Poso dan PLTM (IPP) Hek II (2 x 750 kilo Watt) yang berlokasi di Kabupaten Luwuk, kedua PLTM tersebut semuanya berada di Propinsi Sulawesi Tengah. Acara peresmian tersebut, turut disaksikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Poso, Samsuri, yang mewakili Pemerintah Daerah dan Masyarakat kabupaten Poso, Kepala Divisi Transmisi PLN Indonesia Timur, Widodo Mulyono, General Manager PLN Wilayah Suluttenggo, Santoso Januwarsono, Kepala Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (Pusharlis) PLN, Budi Susanto dan tamu undangan lainnya termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Dengan beroperasinya PLTM Sawidago I dengan kapasitas 500 kW dan PLTM (IPP) Hek II  kapasitas 1500 kW tersebut, maka PLN dapat melakukan penghematan penggunaan BBM sebanyak 4.000.000 liter per tahun atau setara dengan nilai penghematan 40 miliar rupiah per tahun. Hal ini menjadi signifikan dalam upaya PLN menghemat kuota BBM dan menghemat subsidi yang diberikan oleh pemerintah, selain tentunya sebagai bagian dari tugas utama PLN melayani pertumbuhan penggunaan listrik di Sulawesi Tengah.

Khusus untuk PLTM Sawidago I, merupakan hasil karya dari salah satu unit usaha milik PLN, yaitu PLN Pusharlis yang saat ini fokus dalam melakukan pengembangan teknologi turbin yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). “Kami berhasil mengerjakan pembangunan PLTM Sawidago dalam waktu 12 bulan, dan PLTM ini mampu menghasilkan listrik sebesar 500 kW untuk didistribusikan kepada pelanggan” jelas Budi Susanto, Kepala PLN Pusharlis.

Direktur Operasi PLN Indonesia Timur, Vickner Sinaga, berharap agar PLTM yang baru diresmikan tersebut, dapat dijaga bersama oleh seluruh masyarakat yang ada di Tentena maupun Luwuk, karena aset PLTM ini bukanlah hanya milik PLN semata tapi juga milik masyarakat. “PLTM ini dibangun untuk kepentingan kita bersama, yaitu menyediakan listrik bagi seluruh masyarakat, dan kami berharap agar masyarakat mau ikut serta menjaga aset ini dan memanfaatkan listrik tidak sekedar untuk kebutuhan sehari-hari tapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat” ujar Vickner Sinaga.

Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatangan MoU antara PLN Suluttenggo dengan PLT Biomassa – IPP Bangkir yang berlokasi di kabupaten Toli-toli. Kerjasama ini dalam hal penyediaan pasokan listrik Gas Metan yang dihasilkan dari batok kelapa, yang banyak tersedia di daerah Sulawesi Tengah. Ini merupakan PLT Biomassa pertama yang bekerjasama dengan PLN. MoU juga dilakukan oleh PLN dengan Pemerintah kabupaten Poso dan LSM Yayasan Pendidikan Rakyat (YPR) Poso dalam hal pelaksanaan program 3P (Penanaman pohon, Pemeliharaan dan Pemangkasan pohon dibawah jaringan listrik).

Selain itu, Direktur Operasi PLN Indonesia Timur juga melakukan peluncuran program layanan PRC ‘453, yaitu Pelayanan Reaksi Cepat, 45 menit Response, 3 jam Recovery untuk PLN Area Palu, Luwuk dan Area Toli-toli dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

 

 

Kontak :

______________________________

Bambang Dwiyanto

Manajer Senior Komunikasi Korporat

Tlp. 021 7261122

Facs. 021 7227059

Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id