Jakarta, 17 Januari 2018 – PLN Video Competition 2018 telah memasuki tahap penjurian. Pada tahap ini, PLN menggandeng Sutradara film tanah air Riri Reza dan Redaktur Desk Digital Visual Kompas.id Lucky Pransiska sebagai juri. Penjurian yang berlangsung di PLN Kantor Pusat, Senin (15/1), telah menghasilkan masing-masing lima judul karya dari dua kategori lomba (Kategori Umum dan Kategori Pelajar) yang terpilih sebagai finalis.
Para finalis ini berhasil menyisihkan 766 karya yang masuk. Dari total 776 karya, hanya 126 video yang lolos kurasi awal karena memenuhi persyaratan teknis sesuai website, durasi, tema, merupakan film pendek dan dikumpulkan tepat waktu. Adapun penilaian karya terdiri dari 5 kriteria, yaitu faktualitas informasi, ide cerita, pesan yang disesuaikan dengan tema, visualisasi, dan grafis.
“Hasilnya sangat luar biasa. Dari segi sinematografinya sangat bagus, ceritanya sudah bisa mengalir dengan baik. Terutama untuk kategori pelajar, itu di luar ekspektasi kami bahwa pelajar-pelajar kita dapat memproduksi film yang sedemikan hebat. Di sini kita bisa melihat talenta-talenta muda. Mereka mempunyai kapasitas, bakat yang bagus untuk terjun di bidang ini (cinematografi),” jelas Direktur Human Capital Management Muhamad Ali.
Menurut Riri Reza, kompetisi PLN Video Competition merupakan sebuah ajang yang sangat menarik karena mampu mendorong masyarakat, terutama kalangan muda untuk megelola ide-ide kreatif dalam bentuk audiovisual.
“Banyak sekali karya-karya yang sangat menarik dari seluruh Indonesia. Saya pikir video atau audiovisual adalah medium milik anak muda sekarang yang tentu saja dalam kompetisi ini dari berbagai provinsi dapat menunjukkan kreativitas mereka. Jadi saya sangat bangga menjadi bagian dari kompetisi ini dan mudah-mudahan kita bisa melihat talenta-talenta baru dari hasil kompetisi ini,” ujar Riri.
PLN Video Competition 2018 merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh PLN. Pada tahun kedua ini, PLN mengusung konsep “Film Pendek” bertema “Listrik untuk Mudahkan Hariku”. Tema ini diambil untuk mendapatkan karya-karya yang menceritakan pengalaman positif masyarakat tentang keberadaan listrik yang membantu aktivitas sehari-hari.
Bagi Riri, video juga merupakan media yang tepat untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak muda.
“Saya punya harapan yang besar bahwa pembangunan yang sudah dijalankan pemerintah itu sebenarnya sangat pantas untuk diketahui, disebarkan lebih jauh dan pada saat yang sama direnungkan baik-baik sebagai sebuah pencapaian. Sebenarnya ketika membuat film/video, yang kita lakukan adalah proses berpikir dan berkolaborasi. Nah ini kan sebuah proses yang sangat efektif untuk memahami persoalan secara lebih jernih. Dan ketika sebuah kompetisi menyentuh kalangan yang lebih muda, sebenarnya kita lebih cepat melakukan pendidikan itu kepada generasi ini. Jadi saya sangat berharap kompetisi ini tidak berlangsung sekali, tetapi bisa menjadi festival tahunan dengan standard kualitas yang lebih tinggi dari waktu ke waktu,” ungkap Riri.
Lucky menambahkan, kompetisi ini merupakan kesempatan bagi anak muda dan PLN untuk mengemas pesan dengan menarik dan mudah dimengerti.
Karya-karya finalis PLN Video Competition 2018 akan diumumkan pada Sabtu, 19 Januari 2019 melalui website videocompetition.pln.co.id. Sementara pemenang akan diumumkan pada acara PLN Video Competition Awards yang diselenggarakan di Jakarta pada 28 -29 Januari 2019. Pemenang akan dihubungi melalui email: videocompetition@pln.co.id.
Kontak:
I Made Suprateka
Executive Vice President Corporate Communication and CSR
Tlp. 021 7251234
Hp. 0811194260
Facs. 021 7227059
Email. suprateka@pln.co.id