Dalam rangka meningkatkan gairah ekonomi di sektor industri tambang dan pariwisata, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung mengajak para CEO Perusahaan untuk berinvestasi di Bangka Belitung.
“Jangan ragu-ragu untuk berinvestasi di Bangka Belitung dan mari beralih menggunakan layanan listrik PLN dibanding menggunakan genset sendiri untuk menjalankan proses produksi di bidang usaha Bapak/Ibu sekalian,” pungkas General Manager PLN UIW Bangka Belitung Abdul Mukhlis dalam acara Babel CEO Forum, Selasa (18/12).
Kegiatan yang berlangsung di Bangka Belitung ini bertajuk “Meningkatkan Daya Saing Pertambangan dan Pariwisata”. Dirinya menjelaskan, pasokan listrik di Bangka Belitung cukup sampai sepuluh tahun mendatang.
“Insya Allah tidak akan mengalami kekurangan listrik. Hingga saat ini saja, PLN mampu memasok listrik hingga 80 Juta VA (Volt Ampere) untuk kebutuhan masyarakat, baik itu keperluan investasi, rumah tangga, bisnis, pertambangan maupun pariwisata,” jelas Mukhlis.
Berbagai strategi dilakukan PLN untuk terus meningkatkan layanan kepada pelanggan dan menjaga keseimbangan suplay and demand, mulai dari pembangkit, transmisi hingga pelayanan pelanggan. Dari sisi hulu, PLN akan membangun PLTU kapasitas 2 x 50 MW di Air Anyir yang akan beroperasi pada 2022. Kemudian ada juga IPP PLTM/G Belitung-1 kapasitas 1 x 30 MW dan IPP PLTM/G Belitung-2 kapasitas 1 x 20 MW yang keduanya direncanakan beroperasi pada 2020 dan 2022. Satu lagi di Belitung, PLTU Belitung-2 kapasitas 1 x 30 akan dibangun dan beroperasi pada 2024.
Sementara untuk memperkuat tulang punggung sistem kelistrikan di Bangka Belitung, PLN melanjutkan pembangunan transmisi 150 kV untuk menyambung jaringan transmisi yang sudah ada. Jaringan akan ditarik dari Koba – Toboali, Kelapa – Muntok, dan Sungailiat – Belinyu. Untuk di Pulau Belitung, jaringan akan ditarik dari Dukong – Tanjung Tinggi dan Dukong – Manggar.
Selain itu, untuk menghubungkan sistem kelistrikan di Pulau Bangka dengan Sumatera akan dibangun kabel laut yang ditarik dari Tanjung Api-Api ke Muntok. Hal ini memerlukan kabel laut sepanjang 36 kms (kilo meter sirkit). Saat ini proses pengurusan AMDAL dan sosialisasi dengan pihak terkait sudah berjalan.
Untuk memberi kenyamanan dan kemudahan kepada pelanggan, PLN juga meluncurkan berbagai produk unggulan, antara lain layanan khusus multiguna yang dapat digunakan selama masa konstruksi, layanan khusus pelanggan prioritas dengan kelonggaran berupa cicilan biaya penyambungan, layanan turbo penyambungan baru dan penambahan daya pelanggan prioritas.
Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengapresiasi PLN karena mampu menyatukan dua sektor yang selama ini saling bertentangan, yaitu pertambangan dan pariwisata.
“Terima kasih kepada PLN telah menggelar forum ini, di sini kita duduk bersama untuk menentukan arah bisnis kita ke depan. Listrik sudah sangat cukup, para CEO sudah harus berpikir mengembangkan usaha selain yang dijalani saat ini,” ungkap Erzaldi.
Lebih dari itu, Gubernur juga mendorong banyaknya usaha-usaha hilirisasi tambang agar memiliki nilai tambah dan berdampak besar pada masyarakat.