Pangkep (26/11) – Konsisten menjalankan bisnis ketenagalistrikan berbasis lingkungan, PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar jalankan program Bina Lingkungan bertajuk PLN Eco Green Island, Senin (26/11). Program ini berupa bantuan penanaman 500 bibit pohon produktif, bank sampah, serta pembinaan pengolahan sampah menjadi kerajinan. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar.
PLN Eco Green Island bekerja sama dengan Mapala Tomanurung di Pulau Salemo, Desa Mattiro Bombang kabupaten Pangkep. Kegiatan ini dihadiri Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Utara Andi Rosdian dan Kepala Badan Permusyawaratan Masyarakat Hamka.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Mapala Tomanurung atas kerjasama dalam bentuk sosialisasi pada masyarakat agar lebih mencintai lingkungan dan bagaimana mendaur ulang sampah. Dari sampah yang tidak bermanfaat didaur ulang hingga menghasilkan nilai ekonomi dari kerajinan tangan,” jelas Andi.
Andir menuturkan, Bina Lingkungan sendiri merupakan program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat yang dilakukan secara rutin oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Hal ini bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat sekaligus meningkatkan aset PLN yang digunakan untuk kemaslahatan masyarakat. Salah satu bentuk implementasi PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar diwujudkan dalam PLN Peduli Lingkungan.
Hamka berharap, kegiatan ini dapat memberi dampak positif terhadap warga Pulau Salemo.
“Kami harap output yang dihasilkan bermanfaat bagi masyarakat serta ilmu yang telah didapatkan dapat dimanfaatkan dengan baik,” ujar Hamka.
Selain PLN Peduli Lingkungan, beberapa kategori program Bina Lingkungan yang dijalankan PLN adalah PLN Peduli Sarana Ibadah, PLN Peduli Pesantren, dan PLN Peduli Pendidikan. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat memperbaiki kehidupan masyarakat yang ada di lingkungan sekitar PLN.