(Jakarta, 25 Juli 2014) Lebaran tanpa mudik bagi perantau terasa kurang lengkap karena mudik lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia sekaligus menjadi ajang silaturrahmi dengan orangtua dan kerabat di kampung halaman. Betapa pentingnya mudik lebaran membuat banyak orang rela untuk berdesakan di bus atau kereta api. Para pemudik pun tak patah semangat menghadapi kemacetan pada jalur lintasan mudik. Bahkan, mudik dengan sepeda motor yang beresiko tinggi pun tetap dijalani.
Fenomema mudik rutin lebaran ini disikapi oleh PT PLN (Persero) dengan menggelar “Mudik Gratis Bareng PLN” yang diperuntukan bagi para pedagang kaki lima di sekitar kantor PLN dan juga mitra kerja PLN seperti petugas kebersihan, petugas keamanan dan lain-lain. Acara mudik bareng gratis dimaksudkan untuk memberikan kesempatan, kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat sekitar Kantor PLN dan para mitra kerja untuk dapat berlebaran bersama sanak keluarga dan kerabat di kampung halaman. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk kepedulian perusahaan (corporate social responsibility) kepada mereka untuk bisa menjalankan ritual mudik lebaran tanpa harus berebut tiket, tak perlu berdesakan di atas bus atau kereta api dan acara mudik beserta keluarga menjadi lebih nyaman.
Peserta mudik bareng PLN ini diberangkatkan dari PLN Kantor Pusat Jl. Trunojoyo, Jakarta. Sebanyak 570 orang dengan 10 bus rombongan mudik dilepas oleh Direktur Utama PLN Nur Pamudji di halaman PLN Kantor Pusat (25/7). Dalam sambutannya, Nur Pamudji menyampaikan bahwa kegiatan mudik bareng seyogyanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan agar dapat mengurangi tingkat kepadatan angkutan pemudik, khususnya pengguna kedaraan motor roda dua.
Sebanyak 8 bus diberangkat ke Jawa Tengah dan 2 bus tujuan Jawa Timur. Selain itu, PLN juga menyumbangkan 2 bus bagi para pemudik yang mengikuti mudik bareng yang digelar oleh Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Rombongan bus mudik asik bareng PLN ini akan mengantarkan para pemudik ke kotak-kota tujuan masing-masing yang tersebar di sepanjang jalur pantura dan jalur selatan. Mulai dari Indramayu, Tasikmalaya, Ciamis, Brebes, Tegal, Pekalongan, Semarang hingga Yogyakarta, Wonogiri dan Solo serta kota-kota lainnya hingga tujuan mudik paling jauh adalah Surabaya.
Dengan rute perjalanan jauh dengan waktu tempuh yang lama, para sopir dan awak bus telah menjalani pemeriksaan kesehatan fisik dan stamina di PLN. Memastikan stamina dan fisik yang prima para awak bus merupakan upaya mengutamakan keselamatan penumpang selama perjalanan mudik ini.
Kontak:
Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7261122
Email. bqmbang.dwiyanto@pln.co.id