PLTMG – CNG Bawean Diresmikan, PLN Terus Kurangi Pemakaian BBM

PLN bisa menghemat biaya operasi sekitar Rp. 1,5 milyar per bulan dari pengoperasian PLTMG Bawean yang menggunakan bahan bakar compressed natural gas (CNG) ini.

(Bawean, Gresik 15/8/2014) Direktur (Operasi Jawa Bali Sumatera) PT PLN (Persero) Ngurah Adnyana meresmikan pembangkit listrik tenaga mesin gas berbahan bakar CNG (PLTMG – CNG) berkapasitas 3×1 MW di pulau Bawean, Gresik, Jumat (15/8). Pembangkit yang dibangun dengan merenovasi lokasi PLTD lama Bawean tersebut didesain dan dikerjakan sepenuhnya oleh bangsa Indonesia. PLN menugaskan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), anak perusahaan PLN yang bergerak di bidang pembangkitan listrik untuk membangun PLTMG – CNG Bawean. Rencananya PLTMG – CNG Bawean masih akan dikembangkan lagi menjadi total 5 MW.

Dengan beroperasinya pembangkit ini PLN akan menghemat biaya pemakaian bahan bakar hingga Rp 863 per kWh. Biaya produksi dengan menggunakan BBM di Bawean sekitar Rp 2.800 per kWh. “Dengan adanya PLTMG – CNG maka PLN akan bisa menghemat biaya operasi sekitar Rp 1,5 miliar per bulan” kata Ngurah Adnyana. Kebutuhan gas untuk PLTMG – CNG Bawean sekitar 0,6 MMSCF per hari. CNG disimpan dalam tabung skid di Gresik dan setiap empat hari akan dikapalkan menuju pulau Bawean dengan kapasitas pengapalan sebesar 2 MMSCF.

Sebelum beroperasinya PLTMG – CNG Bawean ini, listrik di pulau Bawean disupply dari PLTD dengan total 5 MW dimana 1 MW milik PLN dan 4 MW dari sewa diesel. Sebanyak 460ribu liter BBM tiap bulan dibakar untuk melayani kelistrikan masyarakat Bawean.

Teknologi CNG ini sangat cocok untuk kepulauan. Program CNG marine sudah dilaksanakan di pulau Kijang, Bintan. Bawean merupakan pulau kedua yang menggunakan CNG marine. Kepala Divisi Gas dan BBM PLN Suryadi Mardjoeki mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pulau Karimun Jawa juga akan menggunakan bahan bakar CNG. “PLN Batam juga sudah mendapatkan penugasan dari PLN untuk men-gasifikasi pulau-pulau di kepulauan Riau. Nantinya akan digasifikasi bisa dengan CNG atau mini LNG”, tambahnya.

“Target kita untuk mengurangi penggunaan BBM di pulau-pulau sehingga target fuel mix sebesar 1% pada tahun 2017-2018 bisa terpenuhi”, jelas Suryadi. Prosentase penggunaan BBM terus menurun. Pada tahun 2013 penggunaan BBm tinggal 12 % setelah sebelumnya pada tahun 2012 sebesar 15 % dan tahun 2011 penggunaan BBM sebesar 24,5 %.

Sejak tahun 2013 penggunaan CNG Di Jakabaring, CNG di Grati dan CNG di Duri sejauh ini dianggap berhasil. Satu lagi proyek yang terbesar nanti adalah membawa gas dari Gresik ke Lombok. Diperkirakan awal 2016 akan beroperasi. Saat ini sedang proses pembuatan kapal. Sebesar 20 MMSCF.

CNG plant merupakan usaha PLN untuk melakukan efisiensi pemakaian gas dengan cara pemampatan atau kompresi gas pada saat kebutuhan pembangkitan rendah. Proyek ini akan terus dikembangkan untuk memenuhi energi primer pembangkit listrik ke pulau-pulau kecil yang tidak terjangkau fasilitas pipa gas dan untuk menekan pemakaian BBM. Bagi PLN pembangunan CNG ini sangat bermanfaat karena ingin memberikan dukungan penuh pada diversifikasi energi dengan memanfaatkan penggunaan bahan bakar non minyak. “Masyarakat Bawean masih mendapatkan subsidi sebesar 4 milyar per bulan. Tapi kita tetap melayani masyarakat Bawean karena Bawean bagian dari NKRI yang harus dilayani secara penuh. Dengan bahan bakar CNG yang saat ini digunakan, diharapkan kelistrikan di pulau Bawean semakin kuat dan andal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bawean”, ungkap Adnyana.

Penerangan di lingkungan PLTMG – CNG Bawean menggunakan lampu ramah lingkungan berbasis solar cell. Lampu LED berkapasitas 50 Watt per lampu tersebut dirakit memanfaatkan reused aki dari Unit Pembangkitan Gresik.

Bawean adalah sebuah pulau yang terletak di laut Jawa, sekitar 80 Mil atau 120 kilometer sebelah utara Gresik. Secara administratif, pulau ini termasuk ke dalam kabupaten Gresik, propinsi Jawa Timur. Untuk mencapai pulau Bawean, perjalanan darat dilakukan dari bandar udara Djuanda, Surabaya, menuju pelabuhan Gresik dengan waktu tempuh dua jam. Perjalanan dilanjutkan lagi dengan kapal laut selama tiga jam ke pelabuhan Sangkapura di pulau Bawean.

Kontak:
Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7261122
Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id