Direksi dan Komisaris Baru PLN

(Jakarta 24/12/2014) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN melalui Keputusan Menteri yang ditetapkan 23 Desember 2014 mengangkat anggota-anggota Direksi PT PLN (Persero) yang baru. Keputusan tersebut diumumkan oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said pada Selasa (23/12/2014) malam di kantor Kementerian BUMN, Jakarta. Sofyan Basir, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank BRI ditunjuk menjadi Direktur Utama PLN menggantikan Nur Pamudji. Selain itu Menteri BUMN juga mengangkat 3 anggota Komisaris PLN baru dimana Chandra M. Hamzah ditunjuk menjadi Komisaris Utama PLN menggantikan Yogo Pratomo.

Daftar anggota Direksi yang baru adalah sebagai berikut :

  1. Direktur Utama : Sofyan Basir
  2. Direktur : Sarwono Sudarto
  3. Direktur : Nicke Widyawati
  4. Direktur : Murtaqi Syamsuddin
  5. Direktur : Supangkat Iwan Santoso
  6. Direktur : Amin Subekti
  7. Direktur : Nasri Sebayang
  8. Direktur : Amir Rosidin.

 

Daftar anggota Dewan Komisaris yang baru :

  1. Komisaris Utama : Chandra M. Hamzah
  2. Komisaris : Budiman
  3. Komisaris : Hasan Bisri.

 

Ketiga anggota Komisaris yang baru tersebut menggantikan Yogo Pratomo, Achmad Yani Basuki dan Jarman yang diberhentikan dengan hormat sebagai anggota Dewan Komisaris. Sedangkan anggota Dewan Komisaris yang lain tetap.

Pemerintah menugaskan Direksi PLN yang baru untuk menyelesaikan tiga tantangan, yaitu :

  • Mencari solusi untuk segera mengatasi masalah pemadaman listrik yang masih terjadi di berbagai tempat di Indonesia.
  • Meningkatkan efisiensi PLN, terutama efisiensi biaya produksi listrik, dan
  • Meningkatkan daya pasokan listrik nasional.

 

Sudirman Said memaknai positif pengangkatan Direksi PLN dan Dewan Komisaris yang baru.”Melihat komposisi Direksi dan juga Dewan Komisaris PLN yang baru ini, saya melihatnya sebagai : Penguatan, Penyegaran dan Kesinambungan di tubuh BUMN Kelistrikan. Saya berharap agar ini bisa menjawab tugas-tugas yang diberikan Pemerintah dan membawa kemajuan bagi PLN dalam membangun ketenagalistrikan nasional” ujar Sudirman Said.

Sofyan Basir menyatakan kesiapannya menjalankan tugas dan amanah yang diembankan kepadanya dan jajaran Direksi PLN. “Selaku Direktur Utama PLN dan tentunya bersama jajaran Direksi yang ada, kami siap bersinergi melaksanakan tugas yang diberikan Pemerintah kepada PLN. Dalam jangka pendek ini yang akan kami fokuskan adalah mengatasi kendala pasokan listrik di beberapa tempat di Indonesia yang menyebabkan terjadinya pemadaman listrik” tegas Sofyan Basir.

Pemerintahan menargetkan untuk menambah kapasitas pasokan listrik nasional dalam 5 tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi sebesar 35.000 MW. Untuk menjawab tantangan ini, Pemerintah tidak hanya menugaskan kepada PLN saja, tapi Pemerintah juga berharap banyak pada peran swasta dan dukungan penuh dari masyarakat.

Perkuat Fungsi Pengawasan

Pengangkatan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M. Hamzah menjadi Komisaris Utama, mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hasan Bisri, dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purnawiran) TNI Budiman sebagai Komisaris yang baru adalah untuk memperkuatan fungsi pengawasan.

“Dengan track record yang dimiliki jajaran Dewan Komisaris saat ini, Pemerintah ingin agar fungsi pengawasan, terutama kaitannya dengan pelaksanaan Good Corporate Governance di PLN akan semakin kuat” jelas Rini.

Kontak :
Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7261122
Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id