PJB Pembangkit Harapan

Surabaya, 4 Oktober 2018 –  Merayakan ulang tahunnya yang ke-23 pada tanggal 3 Oktober 2018, PT PJB mengadakan sejumlah aksi kepedulian bagi lingkungan hidup dan masyarakat sekitar. Aksi tersebut merupakan bagian dari strategi triple bottom line yang dilakukan korporasi untuk memberikan makna bagi kehadirannya di tengah masyarakat. Selain itu juga menjadi bagian dari kampanye pembangkit harapan yang tengah digelorakan perusahaan.

Aksi PJB ini berupa roadshow ke pondok pesantren di Lamongan dan pemberian  santunan anak yatim dengan total bantuan lebih dari Rp 581 juta. Selain itu juga mengirim relawan ke Palu, memberikan bantuan mobil kebersihan masjid dan meluncurkan program Akustik. Direktur Utama PJB Iwan Agung Firstantara menyatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan dan wujud rasa syukur di hari kelahiran PJB.

“Kami ingin kehadiran PJB memiliki makna bagi masyarakat. Bukan sekedar membangkitkan listrik, namun keberadaannya memberikan added value yang mampu mendorong munculnya harapan-harapan baru. Menjadi Pembangkit Harapan sebagaimana tagline peringatan HUT PJB kali ini, artinya kehadiran PJB senantiasa berupaya mewujudkan harapan customer dan masyarakat terkait dengan kinerja, inovasi, kreativitas, kepedulian sosial dan lingkungan dalam operasional perusahaan,” papar Iwan Agung.

Pada ulang tahun kali ini, PLN juga menggelar acara PRAY FOR PALU & DONGGALA dan penggalangan dana dari hadirin sebagai bentuk solidaritas atas bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Sementara itu, penggalangan dana dari karyawan PJB di seluruh unit juga sedang berjalan berbarengan dengan dana yang tengah disiapkan oleh manajemen untuk disalurkan secara korporat. Sebelumnya pada Senin (1/10), PJB pun mengirim 14 orang relawan yang akan bergabung dengan PLN  untuk memulihkan aliran listrik di daerah bencana.

Dari sisi lingkungan, PJB melaksanakan Program Akustik (Ayo kurangi sampah plastik). Ini merupakan kampanye untuk menumbuhkan kesadaran karyawan dan mitra kerja PJB dalam mengurangi penggunaan plastik. Ada tiga program besar dalam Akustik, yakni pembatasan air minum kemasan, snack meeting dan lunch box yang ramah lingkungan, serta pengurangan  plastik di kantin dan koperasi. Pada 2022, Akustik ditargetkan dapat  mengurangi sampah plastik di lingkungan PJB hingga 90 persen.

Program Akustik dilatarbelakangi keprihatinan PJB terhadap sejumlah permasalahan lingkungan yang ditimbulkan oleh sampah plastik. Permasalahan ini makin berkembang karena pertumbuhan volume sampah plastik yang cenderung meningkat. Akustik dikuatkan dengan Surat Edaran Direksi PT PJB Nomor: 003.K/012/DIR/2016 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah Plastik di Lingkungan PT PJB yang berisi hierarki pengelolaan sampah plastik. Surat Edaran itu diantaranya berisi prioritas penggunaan material berbahan dasar non plastik, inventarisir potensi sumber serta segregasi  sampah plastik, konsep 3R dalam pengelolaan sampah plastik terintegrasi, kerja sama dengan pihak ketiga, dan penerapan konsep Extended Producer Responsibility.

Selain itu, PJB juga melaksanakan Roadshow ke Pondok Pesantren Lamongan, Kamis (27/9), bersama rombongan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh (LAZIS) PJB. Sejumlah pondok pesantren (PP) yang dikunjungi meliputi, PP At-Taqwa, PP Karang Asem, dan PP SPMAA. Dalam kegiatan ini diserahkan bantuan pendidikan dan santunan bagi  kaum dhuafa dengan jumlah total Rp 481 juta.

Santunan bagi 200 anak yatim dilakukan di kantor pusat PJB Surabaya, Senin (1/10). Santunan diserahkan oleh Direksi PJB kepada anak yatim  yang berasal dari sekitar kantor PJB dan beberapa daerah di Surabaya. Masing-masing anak menerima uang saku sebesar Rp 500 ribu dan alat sekolah.

Bantuan mobil untuk kebersihan masjid dari LAZIS PJB diserahkan  kepada LasNas LMI (Lembaga Amil Zakat Nasional Lembaga Manajemen Infaq) Surabaya, Senin (1/10). Pada kesempatan itu dilakukan juga penandatanganan MoU Program Bersih-bersih Masjid antara Direktur Utama LasNas LMI Agung Haru Setiawan dan Ketua LAZIS PJB Miftahul Huda. Nota kesepahaman berisi kerjasama dalam program bersih-bersih masjid.

Rangkaian kegiatan sosial dan kepedulian lingkungan yang dilakukan PJB dalam memperingati hari kelahirannya diharapkan dapat membawa kebaikan dan berkah bagi masyarakat. Sehingga perusahaan dapat terus tumbuh dan berperan sebagai pembangkit harapan bagi masyarakat di sekitarnya.

—————————————–

Tripple Bottom Line (People, Planet, and Profit) merupakan konsep aktivitas bisnis  perusahaan yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat (people) dan   berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet) dalam upaya meraih keuntungan (profit). Konsep ini telah diterapkan oleh PJB secara berkelanjutan.

Rincan bantuan dalam roadshow pondok pesantren (PP)  di Lamongan :

  1. PP At-Taqwa, Brondong Lamongan

Dana zakat untuk 62 Dhuafa @1.5jt dan bantuan untuk takmir masjid 10jt

  1. Karang Asem, Paciran, Lamongan
  • Bantuan dana pendidikan untuk 90 siswa senilai 200 juta (PP Karang Asem).
  • Bantuan dana pendidikan untuk senilai 50 juta (PP Bustanul Quran)
  • Dana zakat untuk 52 Dhuafa @1.5jt
  1. PP SPMAA

Bantuan dana pendidikan senilai 50 juta