PLN Tandatangani PPA PLTU Cilacap Ekspansi 1.000 MW

(Jakarta, 30 Oktober 2015) PT PLN (Persero) bersama PT Sumber Segara Primadaya (S2P) hari ini menandatangani perjanjian pembelian tenaga listrik (Power Purchase Agreement/PPA) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Cilacap Ekspansi Fase II dengan kapasitas terpasang 1 x 1.000 Megawatt (MW). Penandatangan PPA dilakukan antara Direktur Utama PLN Sofyan Basir dengan Direktur Utama PT Sumber Segara Primadaya Mohamad Rasul di PLN Kantor Pusat, Jakarta.

Perjanjian ini merupakan bagian dari upaya PLN dan para mitra kerja dalam pembangunan pembangkit melalui peran listrik swasta (Independent Power Producer/IPP). Dimana PLTU Cilacap Ekspansi ini merupakan bagian dari proyek 35.000 MW dengan skema IPP. Sofyan Basir mengatakan bahwa sebanyak 10.000 MW dari jumlah tersebut, penandatanganan PPAnya dilakukan tahun ini. PLTU Cilacap Ekspansi Fase II ini merupakan bagian dari 10.000 MW tersebut. “Kami ingin membangun dengan rekan-rekan bisnis sebuah kemitraan. Kemitraan yang merupakan simbiosis mutualisme yang saling mengisi, saling memberi untuk mencapai kesuksesan. Dengan apa yang telah ditandatangani hari ini, merupakan langkah positif dan mudah-mudahan akan diikuti oleh yang lainnya,” jelas Sofyan.

PLTU Cilacap Ekspansi dibangun oleh S2P dengan para sponsor PT Sumber Energi Sakti Prima (51%) dan PT Pembangkitan Jawa Bali (49%). Metode pengadaan dilakukan dengan skema ekspansi berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.03 Tahun 2015, dimana penambahan kapasitas pembangkit tenaga listrik pada pusat pembangkit tenaga listrik yang telah beroperasi di lokasi yang sama dilakukan penunjukan langsung.

S2P sebelumnya telah mengoperasikan PLTU Cilacap 2 x 300 MW dan saat ini juga sedang mengembangkan PLTU Cilacap ekspansi phase 1 sebesar 1 x 660 MW yang akan selesai tahun ini. PLTU Cilacap Ekspansi akan dibangun di lokasi yang bersebelahan dengan PLTU Cilacap (eksisting) kapasitas sekitar 1.200 MW, di desa Karang Kandri, kecamatan Kesugihan, Jawa Tengah.

Mohamad Rasul mengatakan keyakinannya bahwa pengerjaan proyek bisa selesai sesuai dengan perjanjian. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan PLN kepada kami. Mudah-mudahan proyek ini bisa kami selesaikan sesuai janji (perjanjian). Dan kita bisa bekerja dengan lebih baik dan lebih cepat,” tegas Rasul.

Biaya investasi proyek ini sebesar USD 1.094 Juta yang berasal dari pinjaman luar negeri sebesar 80%. Financing close diharapkan tercapai bulan Oktober 2016. Sehingga dapat segera dilanjutkan pembangunan konstruksi fisik pembangkit yang akan menyerap tenaga kerja mencapai 1.500 orang.

PLTU Cilacap Ekspansi Fase II akan memasok listrik ke sistem kelistrikan 500 kilo Volt (kV) Jawa-Bali. Pembangkit ini diharapkan memproduksi energi listrik sebesar ± 6.622 Giga Watt hour (GWh) per tahun.

 

Kontak:

Bambang Dwiyanto
Plt. Kepala Satuan Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7261122
Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id