PLN Beri Bantuan untuk Korban Gempa Lombok

(Lombok Timur, 31 Juli 2018) Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter yang mengguncang Pulau Lombok dan sekitarnya pada hari Minggu, 29 Juli 2018 mengakibatkan ribuan rumah mengalami kerusakan, ratusan korban luka-luka dan belasan meninggal.

Untuk meringankan beban masyarakat, PLN NTB menyerahkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, matras, selimut, pakaian, dan perlengkapan anak. Dua truk berisi bantuan dilepas oleh Direktur Bisnis Regional Bali dan Nusa Tenggara Djoko R. Abumanan di kantor PT PLN (Persero) Wilayah NTB.

“Semoga bantuan ini dapat membantu dan meringankan para korban untuk memenuhi kebutuhan sehari hari di lokasi pengungsian.” tutur Djoko.

Bantuan diserahkan oleh Manajer Bidang Keuangan PT PLN (Persero) Wilayah NTB, Faharudin Fajar melalui dua posko bencana yakni Posko Bencana Kantor Desa Obel-obel di Lombok Timur dan Posko Bencana Kantor Kecamatan Bayan di Lombok Utara.

Total bantuan senilai Rp 235 juta yang disalurkan merupakan gabungan dari dana CSR PLN Peduli, Yayasan Baitul Maal PLN, donasi pegawai PLN Wilayah NTB dan Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja PLN Area Mataram.

PLN juga memastikan pasokan listrik ke daerah terdampak gempa sudah kembali normal. Sebelumnya, beberapa rumah warga terpaksa dipadamkan dengan mempertimbangkan keamanan jaringan.

Asisten 3 Kabupaten Lombok Utara, Lalu Mustain menyampaikan bahwa bantuan akan di salurkan ke tenda-tenda pengungsian untuk memasok kebutuhan dapur umum dan pertolongan pertama korban gempa. Kecamatan Bayan, Lombok Utara dan Kecamatan Sembalun di Lombok Timur merupakan daerah dengan jumlah korban terbanyak sekaligus menjadi daerah terparah akibat gempa.

“Terima kasih untuk bantuan korban gempa dari PLN. Sangat bermanfaat terutama pada masa darurat seperti saat ini” ungkap Mustain.

Kebutuhan mendesak saat ini yang dibutuhkan oleh korban adalah makanan dan selimut, dikarenakan suhu pada malam hari di tenda pengungsian sangat dingin.

Selain bantuan berupa sembako, Mustain juga mengharapkan bantuan dari relawan dan dunia usaha untuk memperbaiki rumah warga yang terdampak.